background

Artikel

Hindari 5 Kesalahan Besar Usaha

Yudha Adhyaksa

08 Jul 2023

Cover

Sebagai pengusaha pasti membuat banyak kesalahan terutama yang sedang merintis dimana kondisinya serba tidak ideal.

Kesalahan terjadi karena cashflow belum stabil, pemilik merangkap pegawai, pengalaman masih minim, boro-boro dapat pelanggan – ada yang beli saja bersyukur.

Bisnis akan semakin sulit untuk mantan pegawai yang terbiasa kerja tetap 8 jam sehari. Pasti sulit beradaptasi. Dan setidaknya ada 5 kesalahan besar yang kerap terjadi pada pengusaha baik pemula maupun sudah besar.

Hindari 5 Kesalahan Besar Sering Dilakukan oleh Calon Pengusaha Muslim

1.  Lemahnya Mental Bisnis

Produk yang sulit laku mudah membuat mental pengusaha jatuh. Kerasnya tekanan dan datangnya masalah bertubi-tubi juga membuat mental menurun. Mereka yang belum siap mental menjadi frustasi. Frustasi adalah penyebab kegagalan terbanyak karena mengakibatkan fokus hilang dan memperburuk kondisi.

2.  Lemahnya Ilmu Bisnis

Bisnis bukan sekedar membuat produk unik. Bukan itu. Bisnis itu meliputi segala hal mulai dari ide produk hingga layak diterima pasar dan terus menerus terjual.

Seringkali pengusaha gagal karena tidak menguasai ilmu bisnis yang relevan. Digital marketing, FB Ads, IG Ads, membangun website, closing, food photography, SEO, memahami Business Model Canvas, trik melejitkan follower dan lainnya.

Lebih parah lagi tidak tahu cara mengevaluasi hasil kerjanya.

3.  Pengeluaran Awal Terlalu Besar

 Banyak pengusaha pemula mengeluarkan biaya terlalu besar di awal karena ingin segalanya ideal.

Sewa toko strategis, biaya interior terlalu mewah, biaya branding terlalu tinggi, iklan terlalu besar, dan bahkan terlalu banyak membayar gaji karena merekrut banyak pegawai sekaligus.

Itu semua bencana besar karena dampaknya langsung ke aliran kas. Dana cadangan akan tergerus cepat tak tersisa. Padahal cash adalah jantungnya usaha.

4.  Berhutang

Hutang itu ilusi.

Begitu masuk rekening seolah-olah uang sendiri lalu bebas untuk apa saja. Tadinya mau membeli aset malah habis untuk pengeluaran tidak jelas atau konsumtif untuk meningkatkan gaya hidup.

Jangan salah, saya tidak anti utang karena syariat memang membolehkan. Namun meminjam disaat bisnis belum dimulai, baru jalan 6 bulan tentu tidak bijaksana karena pemasukan belum stabil. Sama saja membayar kepastian dengan ketidak pastian yang ujungnya menzalimi Kreditur.

5.  Melanggar Syariat Islam dalam Bisnis Syariah

Dalil tentang riba, gharar dan zalim sudah terang benderang. Sama-sama diancam neraka.

Tapi selain itu banyak lagi larangan syariatnya. Bisa jadi Anda sudah paham 3 larangan itu lalu melanggar keharaman lainnya. Sangat mungkin terjadi. Karena itu Anda tidak boleh putus menuntut ilmu syariah, seberat apapun masalah bisnisnya.

Insyaa Allah hadiahnya surga.

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS Al Insyirah ; 6)

 

Belajar juga

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
Hidup Nikmat Ala Pegawai Bank Ribawi

​​​​​​Namanya sebut saja Maya. Ia seorang mahasiswi semester satu di salah satu universitas ternama di Indonesia yang senang berpikir panjang. Rasanya tak sabar ingin segera menyelesaikan kuliah supay...

Yudha Adhyaksa

14 Oct 2024

Thumbnail
Jadi Pegawai Atau Pengusaha?

“Mana bisa kaya kalau masih digaji orang lain??” “Gimana mau bebas finansial kalau masih pegawai. Setinggi apapun jabatan pegawai tetaplah (maaf) JONGOS!” “Ngapain kamu...

Yudha Adhyaksa

13 Oct 2024

Thumbnail
Riba Dalam Tabungan Juga Haram?

Siapa yang lebih suka menabung di bank daripada di bawah bantal? Kalau dipikir-pikir, menabung di bank memang lebih praktis, aman, dan tercatat secara rinci. Namun umat muslim harus bijak memilih jeni...

Yudha Adhyaksa

22 Mar 2024

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image