Artikel
Yudha Adhyaksa
07 Oct 2022
Jika Anda sudah menjadi member Fiqeeh, mungkin Anda sudah paham jika dengan aturan syariah untuk bisnis. Artikel ini akan membahas tentang bisnis yang tidak hanya berfokus untuk mencari keuntungan, tetapi juga jalan surga dan neraka.
Nah, mungkin Anda heran kenapa sih harus berpikir sejauh itu? Bukannya bisnis itu harus untung, untung dan untung? Ngapain berpikir surga kalau target didepan mata yaitu omzet saja belum tercapai? Nanti saja deh berpikir akhirat setelah bisnisnya sukses.
Coba Anda ambil waktu sejenak untuk merenung. Dalam sehari lebih banyak mana kegiatan beribadah atau berbisnis? Dalam sebuah buku yang berjudul Waktumu Dihabiskan untuk apa oleh Ustadz Yazid, beliau mengatakan “ibadah hanya memakan waktu yang sangat sedikit paling banyak 2 jam sehari”. Itu, dengan catatan Anda mengerjakan lengkap sama semua Shalat Sunnah dan membaca Al Qur’an. Sementara waktu berbisnis atau berdagang, percayakah Anda kalau kegiatan itu bisa sampai 8, 10 atau bahkan 15 jam sehari!
Baca Juga: Ayam Goreng Syariah Bisnis Sekaligus Sedekah
Sekarang saya ambil contoh jika masa hidup Anda sampai umur 60 tahun, lalu diwafatkan oleh Allah. Masih di dalam buku itu dijelaskan bahwa kalau Anda rutin mengerjakan ibadah 2 jam sehari, itu sama saja secara total, memakan waktu 5 tahun hidup Anda. Nah bagaimana dengan kalau Anda mengerjakan bisnis 8 jam saja sehari, secara total ternyata memakan waktu hidup Anda jauh lebih lama hingga 20 tahun. Bayangkan, sepertiga hidup Anda. Waktu yang sangat lama, bukan? Lalu bayangkan juga kalau Anda tidak mengerti apapun tentang hukum syariah yang berkaitan dengan bisnis Anda. Selama 20 tahun Anda menumpuk dosa, betapa besar dosanya bukan?
Jadi pertanyaan saya ke Anda, sudahkah Anda cari tahu benar-benar kalau bisnis Anda sudah dijalankan sesuai hukum syariah atau tidak? Sudahkah bisnis yang kita jalankan sesuai syariah?
Baca Juga: Tawa Menawar Syar'i Auto Banjir Rejeki
Contoh kecil saja ya, saya ambil cara jualan Anda. Coba cek cepat dengan menjawab 7 pertanyaan sederhana saya ini :
Seorang pengusaha Muslim tidak akan melakukan hal tercela seperti itu. Itulah pentingnya bermindset “bisnis itu tentang surga neraka” karena Anda jadi tahu apapun yang Anda lakukan di bisnis Anda akan berimbas ke kehidupan akhirat Anda. Bisnis yang dijalankan sembarangan tanpa ilmu syariah akan mengantarkan Anda ke neraka, wah ngeri ya. Dengan begitu Anda akan merasa wajib, harus berilmu dulu sebelum berbisnis, harus belajar mendalam dulu hal-hal apa saja yang diharamkan di dunia sehingga Anda bisa menghindari neraka. Bisnismu, surgamu. Ingat itu. Kejarlah sesuatu yang tidak bisa dinilai uang yaitu surga.
Baca Juga: Berkah dari Kejujuran dalam Bisnis
Artikel
Sekarang sdh jamannya orang bisa investasi secara online ( ada yg berbentuk crowd funding, investasi di pertanian dan hasil bumi dll ), di prospectus biasanya tertulis proyeksi keuntungan selama masa...
Yudha Adhyaksa
26 Oct 2025
Apakah kalau surat camat saja tidak cukup? Sehingga langsung ketika kita jualan ada yang laku baru buat sertifikat COACH YUDHA ADHYAKSA Kalau mau diterusin konsekuensinya besar 1) Broker peri...
Yudha Adhyaksa
26 Oct 2025
Apakah lahan diatas 5 kavling bisa menggunakan PT perorangan? 🙏 COACH YUDHA ADHYAKSA Engga, pakainya PT Ada beberapa kasus bisa diakalin, contohnya saya pernah punya 2 bidang bersebelahan, y...
Yudha Adhyaksa
25 Oct 2025
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan