Artikel
Yudha Adhyaksa
29 Nov 2024
Pegawai adalah aset paling berharga. Memiliki pegawai yang tepat jelas mempercepat pekerjaan seberapapun beratnya. Namun ada hal lain yang perlu dinilai juga bahkan krusial (menjadi penentu) yaitu mereka harus tunduk pada aturan syariat.
Pastikan Anda merekrut pegawai yang tidak merokok, perempuan wajib menutup aurat, memakai rekening Bank seperlunya tanpa riba agar keberkahan bisnis Anda terjaga dari berbagai sisi.
Nah, inilah 7 aturan yang jika Anda ikuti akan meningkatkan kapasitas diri Anda ke level lebih tinggi yaitu standar syar’i dan profesional.
Adalah akad untuk jasa mempekerjakan orang lain dimana ijab qabul (persetujuan) bisa lisan, tertulis, atau tindakan dan tidak bisa dibatalkan tanpa persetujuan lainnya.
Yaitu pengusaha dan pegawai wajib cakap hukum, baligh serta berakal.
Harus halal dan dibolehkan peraturan perundangan yang berlaku. Tata caranya harus diatur jelas; deskripsi tugas, batasan jam kerja, jangka waktu kontrak / permanen, waktu pembayarannya.
Membayar gaji (ujrah) dan menyediakan fasilitas kerja layak untuk hak pegawai.
Nabi bersabda :
“Berikanlah pekerja upahnya sebelum keringatnya kering” (HR. Ibnu Majah)
1) Jelas nominal dan waktunya; harian, mingguan atau bulanan
2) Jelas upahnya : gaji, tunjangan posisi, transportasi, uang makan, bonus, THR, uang lembur.
Melakukan pekerjaan yang diamanahkan.
1) Mematuhi kebijakan kantor dan tidak melakukan :
× Mencari kelemahan prosedur untuk berbuat kejahatan
× Bekerja untuk perusahaan lain di jam kerjanya
× Korupsi waktu kerja untuk bisnisnya sendiri
× Menyebar rahasia kantor ke pihak luar
2) Mematuhi aturan pemanfaatan barang
× Tidak memakai fasilitas kantor untuk kepentingannya (membuat Surat Lamaran).
× Merusak, menghilangkan, menggelapkan, mencuri aset
Masa kerja pegawai berakhir bila kontrak selesai, melanggar aturan pengusaha secara fatal atau karena kondisi khusus dimana perusahaan memilih PHK dan pegawai mendapat kompensasi.
Jika Anda ingin pegawai Anda loyal, happy dengan pekerjaan- nya, semangat membara, telaten, bekerja di atas rata-rata, multi-skill, maka tanyakan diri sendiri:
“Apakah saya sudah memberi penghargaan atas prestasinya?”
“Perlakukan dia sebagaimana saya ingin diperlakukan?”
“Sudahkah memberi remunerasi layak diatas standar hidup?”
Tidak ada yang pasti di dunia kepegawaian. Pendidikan tinggi belum tentu kerjanya bagus, penampilan menarik dan banyak bicara belum tentu cocok jadi Marketing.
Justru yang tidak terlihat, yaitu ‘karakter’ berperan besar. Bisa jadi orang yang baru direkrut banyak diam, hanya lulusan SMA atau D3, penampilan kurang meyakinkan dan setelah diberi pelatihan yang tepat justru bisa menjadi ahli closing, membuat website, video editing, perencanaan, Marketing.
Jadi yang harus cepat dinilai adalah kesesuaian karakter dengan bagian penempatannya. Supaya enjoy dan bekerja maksimal.
Inilah 4 karakter yang harus ada dalam setiap tim.
Santai, percaya diri, punya kemampuan interpersonal baik dan sikap positif saat berteamwork. Posisi yang cocok adalah closer (ahli menutup penjualan), marketing, hubungan masyarakat, Customer Service.
Ambisius, kompetitif, berorientasi ke tujuan dan cocok menjadi leader karena secara alamiah mampu mengarahkan orang lain. Beri dia target penjualan, efisiensi maka dia akan mati-matian mencapainya.
Santai, sangat sabar, pecinta kedamaian. Posisi yang cocok administrasi umum, admin penjualan sales, keuangan, akuntansi, produksi.
Rajin, akurat, analitis dan perfeksionis. Posisi yang cocok kualitas kontrol, perencana bisnis, penelitian.
Itulah 7 aturan syariah memiliki pegawai yang bisa membawa perubahan ke bisnis Anda. PERCAYALAH !
Artikel
Setelah sebelumnya sempat disinggung sedikit tentang hak Khiyar, sekarang saya akan bahas tersendiri. Mengapa? Karena saya merasa aturan ini sangat istimewa dan penting dalam bertransaksi agar tidak a...
Yudha Adhyaksa
24 Nov 2024
Ingat, kehalalalan produk sudah dimulai sejak pemilihan bahan baku, pemrosesan hingga berbentuk produk jadi. Dengan begitu kita bisa pastikan tidak masuk unsur haram sedikitpun. Mengapa harus begit...
Yudha Adhyaksa
24 Nov 2024
Gharar adalah ketidakjelasan besar Syariat melarang jual beli barang yang ketidakjelasanya tinggi karena merugikan penjual atau pembeli. Gharar itu jual-beli yang tidak jelas kesudahannya. Sebagian...
Yudha Adhyaksa
24 Nov 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan