background

Artikel

1001 Kisah Hijrah Pegawai Bank

Yudha Adhyaksa

11 Jul 2023

Cover

Bagaimana caranya menjadi seorang pengusaha muslim setelah hijrah dari pegawai bank?

Perjalanan mendapat hidayah untuk setiap orang itu berbeda-beda. Itulah yang membuat awal mula kisah hijrah setiap orang unik dan menarik untuk di dengar.

  • Ada yang Allah tunjukkan melalui jalanNya yang terjadi hanya pada orang itu
  • Ada yang tahu setelah ikut seminar berbisnis tanpa riba jadi tahu apa itu riba 
  • Ada yang mengerti setelah istri, anak, orang tuanya tahu duluan tentang riba dan menyuruhnya resign
  • Ada yang tahu riba setelah ikut komunitas anti riba atau penggiat anti riba. Sebagian besar gerakan ini non profit tapi mampu bertahan hingga bertahun-tahun.
  • Ada yang resign karena menggunakan logika ‘kalau prosedur Bank saya patuh, kenapa saya tidak patuh pada Al Qur’an yang jelas menyatakan riba itu haram?’

Dan sesungguhnya ada 3 fase dalam hijrah yang perlu Anda ketahui. 

3 Fase Dalam Hijrah

Hijrah 1.0. : Pakaiannya harus syar’i.

Orang peduli dengan penampilan yang awalnya menampakkan aurat kemudian mulai mengubah diri menjadi syar’i.

Mulai memakai kerudung, pakaian gamis, baju koko, cadar, celana cingkrang. Inilah tingkat hijrah yang paling dasar.

Hijrah 2.0. : Makanannya harus halal.

Orang yang sudah hijrah di tingkat pakaian, akan meningkat pula keinginannya.
Mereka ingin makanan dan minuman pun yang halal. Sebelum makan, mereka cari dulu tuh logo HALAL MUI di restorannya, sebagai jaminan pangannya terbebas dari zat haram. Tidak hanya di Indonesia saja, di luar negeri pun mereka harus memastikan kehalalannya dengan bertanya, “No pork?” “No alcohol?”. Baru mereka membeli makanan tersebut.

Hijrah 3.0. : Penghasilannya harus halal.

Setelah pakaiannya syar’i dan makanannya halal, kemauan mereka pun meningkat.
Mereka maunya penghasilan juga harus halal. Pekerjaan riba ditinggalkan meski gajinya besar. Mereka mencari pekerjaan atau bisnis yang benar-benar halal walau harus mulai lagi dari titik nol.

Mengukur Kesuksesan Orang Hijrah 

Lalu bagaimana mengukur kesuksesan orang hijrah 3.0.? Jelas berbeda.

Tidak sama dengan standar kesuksesan yang dilihat oleh kacamata orang awam. Bila kebanyakan orang mengukur sukses dari :

  • Semakin besar penghasilannya semakin sukses
  • Semakin tinggi jabatannya semakin sukses
  • Ketika mempunyai rumah sendiri dan kendaraan baru, tidak perduli pakai utang ribawi
  • Semakin bertambah ilmu terkait industrinya, peraturan pemerintah, dsb

Maka, orang hijrah seharusnya mengukur suksesnya dari :

  • Semakin lama dia tahan tidak bekerja di perusahaan riba, semakin sukses
  • Semakin tahan tidak bertransaksi riba apapun bentuknya, semakin sukses
  • Semakin tinggi keimanannya kepada Allah, semakin sukses
  • Ketika mampu membeli rumah dan kendaraan baru dengan uang halal
  • Semakin bertambah ilmu fiqh muamalahnya, hafalan Al Qur’annya, semakin sukses

Itulah orang hijrah. kehidupannya setelah hijrah kini menjadi lebih tenang dan berkah. Terasa tetap nikmat walau masih berjuang, karena tahu kini berada di jalur yang benar.

Orang hijrah haruslah memiliki prinsip orang sukses. Mereka kelompok minoritas namun mampu menguasai medannya, seberapapun besar dan sulit rintangannya. Jumlahnya sedikit, hanya 20% saja dari seluruh populasi manusia.

 

Belajar juga

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
13 Kasus Buruk Mencari Tanah (Bagian 2)

8. Menjebak pemilik tanah dengan akad tidak jelas Dulu pernah ada e book membongkar kebobrokan Developer konven raksasa. Penulisnya adalah anak dari pemilik tanah di Tebet. Ia bercerita ibunya diba...

Yudha Adhyaksa

05 Nov 2024

Thumbnail
13 Kasus Buruk Mencari Tanah (Bagian 1)

1. Langsung menggarap tanah luas Euforia selalu dirasakan peserta workshop Developer, baik itu syariah maupun konven. Titah guru, “Carinya langsung 1 hektar saja, karena capeknya sama dengan...

05 Nov 2024

Thumbnail
Kiat Meredam Penyesalan Karena Hijrah Pekerjaan Riba

“Seandainya dulu saya tidak hijrah, pasti tidak sesusah ini.” “Dulu beli apa-apa gampang. Tidak mikir harga. Kalau mau beli, ya beli saja. Sekarang beli kopi sachet saja mikir-mik...

Yudha Adhyaksa

05 Nov 2024

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image