Artikel
Yudha Adhyaksa
11 Jul 2023
Perjalanan mendapat hidayah untuk setiap orang itu berbeda-beda. Itulah yang membuat awal mula kisah hijrah setiap orang unik dan menarik untuk di dengar.
Dan sesungguhnya ada 3 fase dalam hijrah yang perlu Anda ketahui.
Orang peduli dengan penampilan yang awalnya menampakkan aurat kemudian mulai mengubah diri menjadi syar’i.
Mulai memakai kerudung, pakaian gamis, baju koko, cadar, celana cingkrang. Inilah tingkat hijrah yang paling dasar.
Orang yang sudah hijrah di tingkat pakaian, akan meningkat pula keinginannya.
Mereka ingin makanan dan minuman pun yang halal. Sebelum makan, mereka cari dulu tuh logo HALAL MUI di restorannya, sebagai jaminan pangannya terbebas dari zat haram. Tidak hanya di Indonesia saja, di luar negeri pun mereka harus memastikan kehalalannya dengan bertanya, “No pork?” “No alcohol?”. Baru mereka membeli makanan tersebut.
Setelah pakaiannya syar’i dan makanannya halal, kemauan mereka pun meningkat.
Mereka maunya penghasilan juga harus halal. Pekerjaan riba ditinggalkan meski gajinya besar. Mereka mencari pekerjaan atau bisnis yang benar-benar halal walau harus mulai lagi dari titik nol.
Lalu bagaimana mengukur kesuksesan orang hijrah 3.0.? Jelas berbeda.
Tidak sama dengan standar kesuksesan yang dilihat oleh kacamata orang awam. Bila kebanyakan orang mengukur sukses dari :
Maka, orang hijrah seharusnya mengukur suksesnya dari :
Itulah orang hijrah. kehidupannya setelah hijrah kini menjadi lebih tenang dan berkah. Terasa tetap nikmat walau masih berjuang, karena tahu kini berada di jalur yang benar.
Orang hijrah haruslah memiliki prinsip orang sukses. Mereka kelompok minoritas namun mampu menguasai medannya, seberapapun besar dan sulit rintangannya. Jumlahnya sedikit, hanya 20% saja dari seluruh populasi manusia.
Artikel
“Tidak ada ketatan dalam bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu dalam kebaikan.” (HR. Bukhari, 6830. Muslim, 1840) Dulunya sering pakai kaos oblong, sekarang kemeja berd...
Yudha Adhyaksa
05 Feb 2024
“Kami tidak memaksa debitur mengambil kredit. Kami (Bank dengan debitur) melakukan ini atas dasar saling tolong menolong. Jadi sah-sah saja kalau Bank mendapat bunga dari pinjaman. Yang penting...
Yudha Adhyaksa
02 Feb 2024
Pengusaha pemula seringkali bingung dalam hal membuat keputusan bisnis. Terlebih saat ia menemukan masalah-masalah baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Misalnya tentang pencatatan keuangan. Suda...
Yudha Adhyaksa
01 Feb 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan