Artikel
Yudha Adhyaksa
05 Nov 2025
Tetangga saya ingin punya perhiasan emas untuk investasi bukan untuk di pakai harian, kemudian meminta saya untuk membelikan dengan sistem bayar cicil, karena emas harus tunai saya menolak, tetapi tetangga tetap kekeh, kemudian saya berfikir ,,saya beli emasnya, saya tunjukan ke tetangga, tapi emasnya tidak saya berikan sampai tetangga melunasi,,apakah itu boleh?
COACH YUDHA ADHYAKSA
Betul sekali pendapatnya. Emas tidak boleh dijual secara kredit karena menjadi tertunda dan inilah RIBA NASIAH (riba karena penundaan pembayaran)
Kalau hanya menunjukkan ke tetangga tapi menunggu sampai tetangga melunasi nanti ada resiko ketika terjadi perubahan model atau keinginan tetangga berubah tidak berminat membeli lagi karena satu dan lain hal maka yang rugi adalah mas sendiri.
Saran saya berikan edukasi untuk bersikap qanaah dan menghindari utang apabila bukan barang kebutuhan pokok.
Solusi lainnya bersyirkah (bermitra untuk berbisnis) saja. Disini saran saya adalah pastikan syarik (mitranya) memiliki kualitas karaktek yang baik dan cocok untuk bekerja sama.
Contoh syirkah untuk memperdagangkan perhiasan emas senilai 10 juta.
1) Syirkah Mudharabah
Anda yang memiliki uang 10 juta bisa membelinya, lalu tetangga yang kebagian menjualnya dengan harga lebih tinggi. Hasil keuntungan dibagi 2 sesuai kesepakatan.
2) Syirkah Inan
Anda punya 8 juta sementara tetangganya punya 2 juta. DI syirkah Inan ini kedua pihak harus jadi Pengelola. Semisal yang satu bagian memasarkan dan satunya lagi bagian membukukan hasil penjualan. Lalu keuntungannya dibagi 2 sesuai kesepakatan.
Artikel
Setelah sebelumnya sempat disinggung sedikit tentang hak Khiyar, sekarang saya akan bahas tersendiri. Mengapa? Karena saya merasa aturan ini sangat istimewa dan penting dalam bertransaksi agar tidak a...
Yudha Adhyaksa
24 Nov 2024
Ingat, kehalalalan produk sudah dimulai sejak pemilihan bahan baku, pemrosesan hingga berbentuk produk jadi. Dengan begitu kita bisa pastikan tidak masuk unsur haram sedikitpun. Mengapa harus begit...
Yudha Adhyaksa
24 Nov 2024
Gharar adalah ketidakjelasan besar Syariat melarang jual beli barang yang ketidakjelasanya tinggi karena merugikan penjual atau pembeli. Gharar itu jual-beli yang tidak jelas kesudahannya. Sebagian...
Yudha Adhyaksa
24 Nov 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan