background

Artikel

Pegawai Bank Termasuk Riba dan Berbahaya Tapi Masih Jadi Idaman

Yudha Adhyaksa

23 Jan 2024

Cover

Pegawai bank itu spesial!

Spesial bukan karena mendapat semua keuntungan bekerja disana. Bukan itu!

Spesial yang saya maksud karena pekerjaan ini sudah tertulis di Al Qur’an 1.400 tahun lalu sebagai pekerjaan riba. Rasulullah pun menyebutkannya dalam banyak hadits shahihnya. Inilah profesi idaman yang ‘berbahaya’.

Artinya, siapapun yang melakukan pekerjaan ini walau zaman sudah berganti, nama profesi berubah dan tempat mengerjakannya berbeda. Perbedaan hanya tampilan luarnya saja tapi hakikat didalamnya sama saja: sama-sama menjadi pelaku riba.

Zaman dulu sudah ada yang berprofesi seperti ‘pegawai Bank’ yang memberikan utang riba. Mereka sudah ada sebelum Nabi lahir yaitu kaum Jahiliyah. Cara ribanya sedikit berbeda dimana mereka meminta tambahan (denda) ketika penerima utang tidak bisa membayar saat jatuh tempo. Saking ribanya berlipat-lipat, habis harta orang yang berutang. 

Kalau ada yang berkomentar:

“Ah, apa benar?” 

“Tidak bisa disamakan begitu dong. Zaman dulu mana ada ATM. Ngga ada tuh Teller, Account Officer yang menjual KPR, Kartu Kredit, Kredit Modal Kerja. Apalagi produk Treasury SWAP, Future tidak mungkin ada di zaman Nabi karena teknologinya belum ditemukan. Ah, Anda ngaco nih asumsinya.”

Iya memang benar. Zaman jahiliyah tidak ada semua itu karena itu adalah cara, mekanisme, sistem dan teknologi terkini yang dipakai di zaman ini. 

Persamaan yang saya bicarakan adalah profesinya. Sama-sama mengambil untung dari transaksi utang piutang dalam bentuk riba dan praktek ini sudah ada sejak zaman dahulu. Intinya sama bertransaksi riba walau cara melakukannya berbeda.  

Perbandingan Profesi Riba Dulu dan Sekarang

  • Kalau dulu pelaku riba naik unta atau kuda untuk menawarkan ‘dagangan’ ribanya, sekarang naik mobil kinclong bahkan pesawat untuk menjangkau pembelinya di mancanegara. Penawaran produk lebih modern via media cetak, elektronik dan outdoor. Ini kan cuma beda di tunggangannya saja sama media pemasaran. 
  • Kalau dulu pelaku riba nya berpakaian gamis, Thawb (baju terusan lengan panjang), sekarang kemeja bermerek mahal dengan dasi. Berseragam dan berciri khas desain logo perusahaan. Keren memang tapi itu cuma mengubah penampilan luar, yang didagangin sama saja yaitu riba.
  • Kalau dulu penagihan harus tatap muka, sekarang bisa jarak jauh berkat era digitalisasi. Cukup tagih via WA, telepon, atau medsos. Praktis, efisien dan efektif. Yah ini sih karena perbedaan teknologi saja.
  • Kalau dulu bangunannya terbuat dari tanah liat, sekarang berwujud gedung tinggi dan megah! Bahkan bisa bertransaksi tanpa bangunan fisik karena semua sudah didigitalisasi bisa via aplikasi HP. Lagi-lagi, ini hanya perbedaan teknologi tapi jualannya tetap sama yaitu riba. 

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al Baqarah: 275)

Pegawai Bank Pekerjaan Impian

Pegawai bank termasuk riba, baik teller-nya, customer service, bahkan hingga satpamnya. Namun tak bisa dipungkiri jika gaji pegawai bank tergolong tinggi di Indonesia, rata-rata di atas UMR. Belum termasuk fasilitas BPJS, dan lain sebagainya. Pun bonus-bonus jika berhasil capai target untuk periode tertentu. Silakan klik di sini untuk membaca keuntungan-keuntungan lain bekerja di bank.

Tak heran jika mahasiswa berbagai jurusan ingin bekerja sebagai pegawai bank. Itulah mengapa Fiqeeh - Kampus Bisnis Syariah membuka kelas online khusus hijrah. Tujuannya semata-mata untuk mengingatkan umat muslim agar terhindar dari dosa riba.

Kalau kamu siap taat kepada Allah secara penuh, pahami ilmu fiqh muamalah lebih detail yuk! Kunjungi website Fiqeeh di sini, lalu ikuti kelas online di dalamnya. Selain materi hijrah, kamu juga bisa belajar untuk membangun bisnis syariah tanpa riba dengan modal minim. 

Solusi Pekerjaan Selain Pegawai Bank

Buat kamu yang ingin mendapatkan pekerjaan impian dengan fasilitas sama dengan pegawai bank, tak perlu khawatir. Kamu bisa membangun bisnis syariah sendiri, bekerja di startup dengan prinsip syari, bekerja di perusahaan swasta tanpa riba, jadi developer properti syariah dan lain sebagainya.

Bisnis syariah bisa dijalankan tanpa pengalaman, lho. Kamu bisa mulai dengan modal minim pula. Misalnya dengan jadi reseller produk halal, membuka bisnis jajanan di depan rumah, atau membuka jasa tertentu sesuai keahlian. Tenang saja, semuanya halal selama dijalankan tanpa melanggar syariat.

 

Belajar juga

 

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
5 Strategi Manajemen Keuangan

Bisnis yang baru dirintis akan terkena Murphy Law yaitu semua rencana pengeluaran yang telah dibudgetkan pada realisasinya akan membengkak 3 – 4 X lipat lebih besar. Meski begitu, apabila tid...

Yudha Adhyaksa

19 Nov 2024

Thumbnail
Punya Pegawai, Meringankan ATAU Merepotkan?

Sebagai pengusaha pemula yang merintis usaha kecil pastilah Anda memulai dengan tenaga sendiri. Bisa juga melibatkan Bapak, istri atau orangtua jika memungkinkan. Selang beberapa waktu, Anda merasa le...

Yudha Adhyaksa

19 Nov 2024

Thumbnail
5 Pihak Terkena Dosa Riba, Andakah?

Riba adalah maksiat yang dosanya melebar. Orang yang mendapat dosa riba bukan hanya sekedar pemakan riba saja. Termasuk juga semua pihak yang saling bahu membahu melaksanakan aktivitas ini. Lho kok...

Yudha Adhyaksa

19 Nov 2024

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image