background

Artikel

Miliki 4 Sifat Utama Pengusaha Muslim

Yudha Adhyaksa

03 Nov 2024

Cover

Semua hal besar bisa terwujud setelah Anda memiliki karakter pengusaha Muslim sejati.

Dan tentunya, contoh karakter  terbaik  sepanjang  masa  adalah  teladan kita Rasulullah.

Ketahui apa saja sifat utama beliau supaya Anda dapat menerapkannya dengan ikhlas.

Sifat Nabi yang Sangat Tersohor Ketika Menjadi Pengusaha

1. Amanah menjaga kepercayaan orang lain

Seperti apa sifat amanah pada Nabi?

Amanah menjalankan janji, selalu memberi hak keuntungan orang lain, menggunakan uang pemodal hanya untuk bisnis dan bukan mengambilnya diam-diam untuk kepentingan pribadi, mematuhi aturan bersama mitra meski minim pengawasan.

Rasulullah bersabda,

“Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, dusta; jika berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, ia khianat.” (HR. Muslim no. 59)

Sama halnya dalam bisnis harus amanah. Allah menyebut sifat orang mukmin yang beruntung adalah yang memelihara amanat.

Yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan tidak berguna agar bisa meraih surga Firdaus.

2. Jujur dalam perkataan dan tindakan

Tidak menipu atau melebih-lebihkan fakta.

Reputasi sebagai pengusaha jujur sangat dibutuhkan ketika berbisnis.

Rezeki seseorang tidak bertambah dengan menipu dan sebaliknya tidak berkurang meski ditipu.

“Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada

hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan.” (QS Asy Syu’ara: 181-183)

3. Menepati janji

Seorang pengusaha selalu menepati janji pada semua orang.

Bentuknya macam- macam ; tepat waktu bayar supplier, serahkan barang sesuai spesifikasi, perbaiki  barang selama bergaransi.

Meski begitu, selama ada udzur syar’i boleh terlambat.

Sholat tepat waktu termasuk menepati janji pada Allah karena itu jangan tinggalkan demi sebuah transaksi.

Bila meninggalkan sholat, apa pasti mendapatkan transaksi tersebut?

Tidak juga kan?

Ingat, rezeki tidak akan meleset sebagaimana halnya kematian.

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyaknya supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadaNya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki” (QS Al Jumu’ah: 10-11)

4. Murah hati pada konsumen

Nah, murah hati ini juga perlu ketika merintis bisnis.

Jangan kaku menjaga keuntungan harus besar sampai tidak rela memberi diskon.

Justru semakin lama produk tidak laku akan mengurangi kepercayaan diri Anda.

Jual dengan keuntungan tipis tidak masalah karena masih ada hari esok, kesempatan berikut untuk menggantinya.

“Allah berbelas kasih kepada orang yang murah hati ketika ia menjual, bila membeli dan atau ketika menuntut hak”. (HR. Bukhari).

 

Belajar juga

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
7 Tahap Bisnis Syariah Agar Profit Halal dan Berkah

Ingat ya, syariah bukan hanya slogan maupun pemanis jualan. Bukan juga sekadar akad agar jual belinya halal di mata ulama. Dan bukan pula kedok pakaian menutup aurat bagi owner dan karyawan. Syariah a...

Yudha Adhyaksa

31 Jan 2024

Thumbnail
Apakah Bank Syariah Bebas Riba? 

Dilihat dari kulitnya, bank syariah nampak suci, tak terlibat riba maupun sistem keuangan yang dilarang oleh syariat Islam. Namun apakah faktanya demikian? Wallahu a‘lam, Saya belum pernah ke...

Yudha Adhyaksa

30 Jan 2024

Thumbnail
5 Tahap Menghijrahkan Bisnis

Banyak pengusaha muslim yang bingung harus menghijrahkan bisnisnya mulai dari mana. Selama ini masih pakai modal utang bank, skema kredit riba, dan mungkin proses produksinya belum syar’i. Mau l...

Yudha Adhyaksa

27 Jan 2024

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image