Artikel
Yudha Adhyaksa
02 Nov 2024
Nah sekarang saatnya menggunakan ilmu Facebook sebagai alat berbisnis. Meski Facebook ada sejak 2004 tapi banyak pengusaha tidak aktif membuat status. Itu wajar, karena masih banyak pengusaha yang belum paham pentingnya Facebook dalam mendongkrak personal branding.
Sekarang juga maksimalkan fitur akun personalmu agar lebih dekat ke target pasar.
Tampilkan cover foto atau profil seprofesional mungkin.
Berpakaian rapi, latarnya indah, quotes inspirasi, motivasi kerja, ayat-ayat Al Quran, foto terbaik produk yang dijual, wajah tersenyum.
Sedang makan, pakai singlet, posisi diatas kasur, merokok, wajah tanpa ekspresi.
Tunjukkan deskripsi yang menunjukkan kepercayaan diri!
Hal yang prinsipil bagi Anda agar orang tahu gambaran Anda secara umum seperti profesi sebagai Motivator, penyuka teknologi, entrepreneur.
Aku adalah diriku, aku tidak butuh pendapat orang lain, ngga diisi……(lha, jadi kamu ngga ingin dikenal sebagai pengusaha?)
Staf, Manager, Marketing Hijrah Academy.
Jangan malu kalau Anda hanya lulusan SMA. Tampilkan saja.
Untuk bisnis, TIDAK ADA BEDANYA lulusan SMA atau S1. Fakta membuktikan kinerja S1 bisa loyo, kerjaan lulusan SMA pun bisa melempem. Kembali ke orangnya, apakah coachable (mau dilatih) atau tidak.
Selain itu karakternya berperan penting juga. Apa saja? Yaitu KEGIGIHAN, KERJA CERDAS, PANTANG MENYERAH, TEKAD KUAT MENCAPAI TARGET, TAHAN LAMA DALAM DERITA.
Kerena itu tulislah pendidikanmu dengan bangga. Jadilah diri sendiri. Sayang kan kalau produk sudah bagus, tapi calon Pembeli malas membeli karena hilang selera membaca profesi Anda yang tidak profesional?
Banyak orang nggak tahu kalau link bisa ditampilkan. Dan ini super penting, karena calon pembeli dimudahkan. Buatlah:
Jadikan akun Anda menghasilkan.
Mulai dari berteman dengan target pasar yang Anda bidik. Sederhananya begini, kalau Anda punya produk untuk mereka usia 40 tahun, tidak mungkin Anda berteman dengan remaja berusia 18 tahun bukan? Menjual ke semua orang sama saja tidak menjual ke siapapun.
Facebook Anda harus diisi dengan teman yang menjadi target pasar. Inilah cara mendapatkannya :
Ada 3 rumus yang harus Anda patuhi
1. Konten jualan berupa status, gambar, video, story harus dirancang berhubungan dengan produk dan target pasar.
Semakin berkualitas, semakin mudah jualannya.
2. Tonjolkan Personal Brand Anda
Apapun yang Anda posting, tonjolkan diri Anda. Anda mau dikenal sebagai apa? Seorang ahli? Penjual buku?
Jika Anda memiliki ciri khas, itu mempercepat Anda membangun personal brand dan orang membeli produk Anda karena sudah percaya duluan.
3. Konsisten
Konsistensi membuat Anda terus terlihat target pasar.
Mungkin mereka sadar setelah puluhan status Anda. Belajarlah buat postingan yang menghasilkan banyak like, coment, dan share.
Facebook memang mulai ditinggalkan Millenial tapi Kolonial (kalangan berumur) lebih berduit dan mereka pakai Facebook.
Anda tentu cari calon pembeli yang punya uang bukan? He he he
Artikel
“Bolehkah seorang perempuan menikah dengan calon suami yang bekerja di Bank?” Tawaran menikah dari sang calon suami memang susah ditolak. Fisiknya tampan, tanggung jawab, penyabar,...
Yudha Adhyaksa
06 Feb 2024
“Tidak ada ketatan dalam bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu dalam kebaikan.” (HR. Bukhari, 6830. Muslim, 1840) Dulunya sering pakai kaos oblong, sekarang kemeja berd...
Yudha Adhyaksa
05 Feb 2024
“Kami tidak memaksa debitur mengambil kredit. Kami (Bank dengan debitur) melakukan ini atas dasar saling tolong menolong. Jadi sah-sah saja kalau Bank mendapat bunga dari pinjaman. Yang penting...
Yudha Adhyaksa
02 Feb 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan