Artikel
Yudha Adhyaksa
05 Nov 2024
“Seandainya dulu saya tidak hijrah, pasti tidak sesusah ini.”
“Dulu beli apa-apa gampang. Tidak mikir harga. Kalau mau beli, ya beli saja. Sekarang beli kopi sachet saja mikir-mikir, mana yang lebih murah. Selisih Rp. 1.000 lebih murah itu sangat berarti.”
“Dulu kerjanya enak banget. Kelihatan hasilnya setiap hari. Atasan memuji, nasabah senang, diri sendiri pun puas karena buah karyanya diakui. Sekarang sudah hijrah dan berbisnis, rasanya sulit sekali ya? Kualitas produk sudah terbaik tapi belum laku. Sudah iklan dimana-mana, barangnya laku cuma sedikit. Toko sudah sewa mahal di pinggir jalan, ngga ada pembeli yang datang. Coba dulu nggak resign, hidupnya pasti tetap nyaman.”
Berbicara pengandaian seperti ini hukumnya tabu terutama buat orang hijrah. Hati-hatilah dengan kata-kata, karena apa yang Anda ucapkan adalah doa dan bisa terjadi. Bila iman sedang dibawah, dan bisikan setan ini datang maka Anda bisa tergoda. Iman bisa goyah, pikiran bisa gelap. Mengajak manusia ke dosa besar (riba) adalah langkah ke 3 setan untuk menyesatkan manusia. Hati-hati dengan bisikannya.
Disinilah besarnya peran istri. Menjaga iman suami agar tetap diatas dan menaikkan imannya ketika turun. Inilah kata-kata yang bisa membesarkan jiwa, mendongkrak semangatnya lagi.
Lalu bagaimana dengan orang hijrah yang belum punya pasangan hidup, siapa yang menyemangati mereka?
Yaa … tetap tidak ada masalah.
Ada teman hijrah sekomunitas yang senasib sepenanggungan. Ada orangtua yang siap menghibur. Ada motivasi dari Ustadz yang mudah didengar baik online maupun offline. Semua ada jalan keluar bila niatnya ingin istiqomah paska hijrah.
Ingat ya! Rezeki itu tidak pernah meleset, tidak akan salah sasaran, tidak akan mendahului atau terlambat.
Tidak boleh timbul rasa penyesalan mengapa dulu keluar dari Bank ribawi sehingga menjadi susah begini. Justru dengan keluar dari Bank membuktikan bahwa kita pintar karena berhasil lolos dari ancaman riba di akhirat.
Jika ada pekerjaan yang halal, tetapi gajinya lebih kecil dibanding dulu, maka ambillah. Itu lebih baik karena berkah dan menentramkan. Lagipula, kalau memang kita rajin bekerja, kita bisa mencetak prestasi dimanapun. Syaratnya sabar dengan cobaan. Maka, suatu saat kita akan mendapat gaji lyang sesuai dan tentunya lebih berkah.
Sesuai janjiNya.
Artikel
Apakah dalam islam diperbolehkan menjual 1 barang tapi dengan 2 harga yang berbeda? COACH YUDHA ADHYAKSA Ada perbedaan antara harga penawaran dengan harga akad Harga penawaran di pricelist bo...
Yudha Adhyaksa
28 Oct 2025
Untuk pemula atau ingin memulai usaha khususnya usaha baju, saya bingung memulainya dengan cara reseller atau ready stok, menurut bapak mana yang lebih efisien? Atau bapak bisa berikan cara caranya?...
Yudha Adhyaksa
28 Oct 2025
Apakah di web Fiqeeh ada draft SOP perusahaan buat pedoman developer pemula ya? COACH YUDHA ADHYAKSA Ada tapi SOP sederhana, karena sebagai pemula kita tidak bisa kaku karena kondisi lapangan it...
Yudha Adhyaksa
27 Oct 2025
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan