Artikel
Yudha Adhyaksa
08 Jul 2023
Sebagai pengusaha pasti membuat banyak kesalahan terutama yang sedang merintis dimana kondisinya serba tidak ideal.
Kesalahan terjadi karena cashflow belum stabil, pemilik merangkap pegawai, pengalaman masih minim, boro-boro dapat pelanggan – ada yang beli saja bersyukur.
Bisnis akan semakin sulit untuk mantan pegawai yang terbiasa kerja tetap 8 jam sehari. Pasti sulit beradaptasi. Dan setidaknya ada 5 kesalahan besar yang kerap terjadi pada pengusaha baik pemula maupun sudah besar.
Produk yang sulit laku mudah membuat mental pengusaha jatuh. Kerasnya tekanan dan datangnya masalah bertubi-tubi juga membuat mental menurun. Mereka yang belum siap mental menjadi frustasi. Frustasi adalah penyebab kegagalan terbanyak karena mengakibatkan fokus hilang dan memperburuk kondisi.
Bisnis bukan sekedar membuat produk unik. Bukan itu. Bisnis itu meliputi segala hal mulai dari ide produk hingga layak diterima pasar dan terus menerus terjual.
Seringkali pengusaha gagal karena tidak menguasai ilmu bisnis yang relevan. Digital marketing, FB Ads, IG Ads, membangun website, closing, food photography, SEO, memahami Business Model Canvas, trik melejitkan follower dan lainnya.
Lebih parah lagi tidak tahu cara mengevaluasi hasil kerjanya.
Banyak pengusaha pemula mengeluarkan biaya terlalu besar di awal karena ingin segalanya ideal.
Sewa toko strategis, biaya interior terlalu mewah, biaya branding terlalu tinggi, iklan terlalu besar, dan bahkan terlalu banyak membayar gaji karena merekrut banyak pegawai sekaligus.
Itu semua bencana besar karena dampaknya langsung ke aliran kas. Dana cadangan akan tergerus cepat tak tersisa. Padahal cash adalah jantungnya usaha.
Hutang itu ilusi.
Begitu masuk rekening seolah-olah uang sendiri lalu bebas untuk apa saja. Tadinya mau membeli aset malah habis untuk pengeluaran tidak jelas atau konsumtif untuk meningkatkan gaya hidup.
Jangan salah, saya tidak anti utang karena syariat memang membolehkan. Namun meminjam disaat bisnis belum dimulai, baru jalan 6 bulan tentu tidak bijaksana karena pemasukan belum stabil. Sama saja membayar kepastian dengan ketidak pastian yang ujungnya menzalimi Kreditur.
Dalil tentang riba, gharar dan zalim sudah terang benderang. Sama-sama diancam neraka.
Tapi selain itu banyak lagi larangan syariatnya. Bisa jadi Anda sudah paham 3 larangan itu lalu melanggar keharaman lainnya. Sangat mungkin terjadi. Karena itu Anda tidak boleh putus menuntut ilmu syariah, seberat apapun masalah bisnisnya.
Insyaa Allah hadiahnya surga.
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS Al Insyirah ; 6)
Artikel
Seorang pengusaha harus mampu membedakan mana akad bisnis yang halal dan mana yang haram supaya tidak menjerumuskannya ke dosa. Dan disinilah pentingnya mengenali rukun dan syarat jual beli yang syar&...
Yudha Adhyaksa
15 Nov 2024
Transaksi online zaman sekarang rentan terjadi penipuan. Marketplace hadir untuk menjamin keamanan bertransaksi. Marketplace bukanlah Penjual atau wakil Penjual. Ia adalah pemilik pasar yang memper...
Yudha Adhyaksa
12 Nov 2024
Dalam islam dikenal beragam akad komersil yang perlu Anda perhatikan dengan seksama apa perbedaannya. Mengapa? Karena tujuannya mencari keuntungan dari pembeli. Jadi Anda harus pastikan rukun dan s...
Yudha Adhyaksa
09 Nov 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan