Artikel
Yudha Adhyaksa
14 Jul 2023
Kamu sebagai pengusaha muslim ingin tau bagaimana hidup dengan asuransi dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى? Cobalah mengikuti kelas online dari fiqeeh.com, dijamin hidupmu perlahan-lahan akan membaik, berkualitas, dan tenang karena yakin ada penjagaan Allah disekitar kita.
Asuransi di zaman sekarang seperti benda yang wajib dibeli. Lebih dari itu, asuransi bahkan dijadikan keunggulan perusahaan dalam menarik calon pegawai.
Entah kenapa dari dulu saya tidak sreg membeli asuransi kesehatan walau sering mendapat tawaran baik sebelum atau sesudah hijrah. Pakai asuransi hanya ketika kerja dan harus menerima karena kebijakan perusahaan.
Para sales asuransi selalu gigih membujuk calon konsumennya dengan mengajaknya membayangkan kondisi terburuk masa depannya.
Yakinlah pada Allah. Allah lah pengatur kebaikan, kemudharatan dan keselamatan. Sandarkan hati hanya pada Nya untuk keluar dari segala kesulitan dan kekhawatiran masa depan yang suram. Allah menjanjikan pertolongan itu dalam firmannya:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya” (QS. Ath Tholaq: 2-3).
Ingatlah, setiap orang tidak akan mati sebelum rezekinya habis. Jadi kalau dia masih hidup, artinya masih memiliki rezeki. Hanya saja kapan diterima rezeki menjadi rahasia Allah.
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Baihaqi dalam sunan al-Kubro 9640, dishahihkan Hakim dalam Al-Mustadrak 2070 dan disepakati Ad-Dzahabi)
Dengan berpegang pada prinsip ini, maka ingatlah : ANDA BISA HIDUP TANPA ASURANSI
Dari apa yang saya alami, cerita teman-teman hijrah, kisah orang hijrah di media sosial, mereka tidak punya asuransi tetapi tetap bisa hidup tuh. Selalu ada jalan keluar walau tidak mempunyai asuransi.
Tergantung situasi.
Kalau Anda punya uang dan sakit, pakailah uang tersebut untuk membayar biaya pengobatan. Karena di dalam BPJS ada denda keterlambatan yang menjadi riba, harus dihindari.
Kalau Anda tidak punya cukup uang dan sakit, padahal penyakitnya butuh diobati dan biayanya besar, Anda boleh ikut BPJS. Ini termasuk kondisi darurat yang berhubungan dengan hidup mati. Daripada sakitnya tambah parah, berobatlah dengan BPJS untuk menyelamatkan nyawa.
Artikel
“Saya dengar aset yang pernah dibeli dengan pinjaman riba harus dijual. Benar begitu ? Jika benar, saya belum siap hijrah. Rumah saya dibeli dari KPR riba, mobil juga dari kredit riba. Bagaimana...
Yudha Adhyaksa
03 Dec 2024
Syariah bukan sekedar slogan pemanis jualan. Bukan tentang Bank VS Tanpa Bank Bukan sekedar memasukkan istilah bahasa Arab ke perjanjian. Bisnis tidak bisa disebut syar’i karena tagline...
Yudha Adhyaksa
03 Dec 2024
Alasan kenapa 50 tanah karena 50 angka psikologis. Tujuannya membuat Anda bergerak. Kalau Anda diberikan target carilah 5 tanah, tapi Anda tidak dapat, itu salah guru property Anda karena memberika...
Yudha Adhyaksa
03 Dec 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan