background

Artikel

Cara Bangun Bisnis Cuan Halal: 7 Pondasi Sukses Sesuai Syariah

Yudha Adhyaksa

13 Aug 2025

Cover

7 Pondasi Sukses Sesuai Syariah

Bisnis yang sukses dan bertahan lama tidak dibangun hanya dengan modal uang atau ide cemerlang. Ia membutuhkan pondasi yang kuat—aturan, nilai, dan strategi yang menjaga agar langkah usaha tetap di jalur yang benar.

Pernahkah Anda melihat sebuah bisnis yang awalnya menjanjikan, omzet naik, pelanggan memuji, tetapi beberapa tahun kemudian tutup? Penyebabnya sering kali bukan karena produknya buruk atau pesaingnya lebih unggul, melainkan karena pondasi bisnisnya rapuh.

Dalam dunia usaha, pondasi ibarat akar pohon. Pohon setinggi apapun, jika akarnya dangkal, akan mudah tumbang saat diterpa angin. Begitu pula bisnis—tanpa pondasi yang benar, keuntungan besar pun bisa hilang dalam sekejap.

Berikut adalah 7 pondasi bisnis cuan yang penting diterapkan agar usaha bisa bertahan lama, berkembang, dan tetap sesuai syariat.

1. Mindset: Surga Neraka di Atas Untung Rugi

Mindset adalah arah utama bisnis. Jika orientasinya hanya pada keuntungan materi, maka keputusan akan cenderung mengorbankan nilai dan prinsip. Dalam perspektif syariah, setiap keputusan bisnis perlu mempertimbangkan halal-haram sebelum hitung-hitungan profit.

Contoh: jika sebuah proyek mengharuskan pengurangan kualitas bahan untuk mendapatkan margin lebih besar, maka pilihan yang benar adalah tetap menjaga kualitas sesuai kesepakatan, walau keuntungan lebih kecil. Kejujuran dan integritas menjadi benteng utama untuk menjaga keberkahan usaha.

2. Permodalan Harus Halal

Permodalan adalah bahan bakar bisnis. Jika bahan bakarnya kotor, mesin bisa rusak kapan saja. Modal dari riba berisiko membawa masalah di masa depan—baik kesulitan finansial, hilangnya aset, maupun perpecahan dalam keluarga.

Alternatif modal syariah yang aman antara lain:

  • Menggunakan tabungan pribadi.
  • Skema bagi hasil (syirkah) dengan mitra.
  • Menggalang dana melalui platform crowdfunding syariah.

Dengan modal yang halal, pondasi usaha akan kokoh dan terhindar dari dosa yang berdampak pada dunia dan akhirat.

3. Produk Harus Halal

Produk halal tidak hanya berarti bebas dari babi atau alkohol. Halal juga berarti:

  • Bebas dari unsur najis.
  • Tidak mengandung unsur syirik.
  • Diproduksi dengan cara yang sesuai syariat.

Misalnya, makanan halal harus melalui proses produksi bersih dan tidak terkontaminasi bahan haram. Begitu pula produk non-makanan seperti kosmetik, obat, atau pakaian, juga perlu dipastikan bebas dari zat terlarang. Pasar produk halal sangat luas, dan kesadaran konsumen untuk memilih yang halal semakin meningkat.

4. Penjualan Sesuai Syariat

Strategi penjualan boleh kreatif, namun tidak boleh melanggar aturan agama.
Beberapa praktik yang perlu dihindari:

  • Menjual barang halal untuk tujuan haram.
  • Menjual barang bajakan atau melanggar hak cipta.
  • Menjual dengan skema ribawi seperti kredit berbunga.

Sebaliknya, teknologi dapat dimanfaatkan secara halal untuk promosi, seperti:

  • Facebook Ads untuk menjangkau target audiens spesifik.
  • YouTube Ads untuk edukasi produk.
  • Google Ads untuk menarik pelanggan yang siap membeli.

5. Akad Jual Beli Syar’i

Akad adalah inti transaksi. Dalam jual beli syariah, prinsip yang harus dipenuhi meliputi:

  • Tidak ada unsur bunga (riba).
  • Tidak ada unsur gharar (ketidakjelasan).
  • Tidak ada paksaan dalam transaksi.
  • Semua pihak memahami dan menyetujui syarat yang berlaku.

Contoh: jika menjual kendaraan secara kredit, harga total harus disepakati sejak awal dan tidak berubah hingga lunas. Transparansi akad membangun kepercayaan antara penjual dan pembeli.

6. Operasional Tepat dan Aman

Operasional bisnis mencakup seluruh proses yang memastikan usaha berjalan lancar. Tanpa manajemen operasional yang baik, risiko kerugian akan meningkat.

Beberapa langkah penting:

  • Mematuhi ketentuan sewa atau penggunaan tempat usaha.
  • Menyusun SOP (Standard Operating Procedure) untuk mencegah kesalahan manusia (human error).
  • Menyediakan sistem cadangan jika terjadi kerusakan mesin, gangguan suplai, atau bencana.

Operasional yang tertata membuat bisnis siap menghadapi tantangan tak terduga.

7. Keuangan Profesional

Keuangan adalah nyawa bisnis. Meski omzet besar, pengelolaan yang buruk bisa membuat usaha gulung tikar.

Prinsip keuangan profesional antara lain:

  • Menagih pembayaran tepat waktu.
  • Menyediakan dana cadangan minimal untuk 12 bulan operasional.
  • Membayar kewajiban kepada supplier sesuai tenggat waktu.
  • Mencatat semua arus kas secara rinci.

Sistem keuangan yang rapi membantu pengambilan keputusan yang lebih akurat dan mengurangi risiko kebangkrutan.

Bisnis Itu Maraton, Bukan Sprint

Menjalankan bisnis ibarat berlari maraton. Jaraknya panjang, jalurnya berliku, dan penuh tantangan. Pelaku usaha akan menghadapi:

  • Pasang surut permintaan.
  • Persaingan ketat.
  • Perubahan tren konsumen.
  • Tekanan biaya produksi.

Stamina dan konsistensi dalam menjalankan prinsip-prinsip syariah akan menjaga usaha tetap bertahan hingga garis akhir.

Strategi Menerapkan 7 Pondasi Bisnis Ini

Agar tujuh pondasi ini benar-benar menjadi bagian dari bisnis, lakukan langkah berikut:

  1. Dokumentasikan nilai dan aturan bisnis sebagai pedoman bersama.
  2. Sosialisasikan kepada tim agar semua pihak memahami dan menerapkannya.
  3. Pantau dan evaluasi secara berkala untuk memastikan penerapan yang konsisten.
  4. Berikan pelatihan agar tim memahami alasan di balik setiap prinsip.

Kesimpulan: Konsistensi Adalah Kunci

Tujuh pondasi bisnis ini bukan hanya panduan teknis, tapi juga pagar pelindung agar usaha tetap berada di jalur yang benar. Dengan mindset yang tepat, modal dan produk yang halal, strategi penjualan dan akad sesuai syariah, operasional terkelola, serta keuangan profesional, peluang meraih keuntungan berkelanjutan akan semakin besar.

Bagi pelaku usaha yang berkomitmen menjalankan bisnis halal, hasil mungkin tidak datang instan. Namun, kesabaran dan konsistensi akan membawa keberhasilan yang menguntungkan secara materi dan memberi ketenangan hati.

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
Pegawai Bank Riba Justru Menjadi Pekerjaan Impian Mahasiswa?

Namanya sebut saja Maya. Ia seorang mahasiswi semester satu di salah satu universitas ternama di Indonesia yang senang berpikir panjang. Rasanya tak sabar ingin segera menyelesaikan kuliah supaya bisa...

Yudha Adhyaksa

22 Jan 2024

Thumbnail
Manajemen SDM Menurut Para Ahli: Landasan Kesuksesan dalam Organisasi

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu pilar utama dalam kesuksesan setiap organisasi. Bagaimana cara mengelola, mengembangkan, dan memotivasi sumber daya manusia sangat mempengaruhi k...

Latifah Ayu Kusuma

22 Jan 2024

Thumbnail
Manajemen Usaha Kecil Kunci Kesuksesan dan Pengembangan

Manajemen usaha kecil merupakan kunci kesuksesan bagi para pengusaha yang terlibat dalam dunia bisnis. Dalam mengelola sebuah tempat usaha, terutama di era yang penuh dengan persaingan ketat seperti s...

Latifah Ayu Kusuma

20 Jan 2024

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image