Artikel
Latifah Ayu Kusuma
04 Jan 2024
Bisnis properti telah lama menjadi pilihan investasi yang menjanjikan bagi banyak orang. Namun, sebelum memasuki dunia yang menarik ini, penting untuk memahami "bagaimana cara bisnis properti" dengan benar. Artikel ini akan membahas langkah-langkah konkrit untuk memulai bisnis properti dari nol, memahami tipe bisnis properti yang berbeda, dan memberikan wawasan tentang aspek-aspek kunci seperti pemasaran, risiko, dan pengelolaan keuntungan.
Sebelum terjun ke dalam rincian lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan "bisnis properti". Bisnis properti adalah kegiatan yang melibatkan pembelian, pengembangan, dan pemasaran properti dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Properti yang dimaksud bisa berupa tanah kosong, rumah, apartemen, atau bahkan properti khusus seperti pusat perbelanjaan atau kawasan industri.
Memulai bisnis properti dari nol memerlukan perencanaan yang matang dan pengetahuan yang cukup. Berikut adalah langkah-langkah kunci yang perlu Anda pertimbangkan:
Sebelum memasuki pasar, penting untuk memahami dasar-dasar bisnis properti. Baca juga artikel-artikel terkait, pelajari hukum yang berlaku, dan ikuti seminar atau pelatihan khusus properti.
Untuk membeli properti, Anda memerlukan modal yang cukup. Namun, jika modal terbatas, pertimbangkan opsi pembiayaan bisnis syariah seperti syirkah mudharabah atau syirkah inan.
Pilih pasar target yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Apakah Anda ingin fokus pada properti perumahan, komersial, atau khusus seperti pusat perbelanjaan?
Lokasi properti dapat sangat mempengaruhi nilai dan permintaan. Pilih lokasi dengan pertimbangan aspek-aspek seperti pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan potensi apresiasi nilai.
Setelah itu, Anda juga harus memperhatikan tipe bisnis properti yang berbeda seperti residential real estate, commercial real estate, dan special purpose property.
Ini mencakup properti-tempat tinggal seperti rumah dan apartemen. Bisnis ini fokus pada pembelian, penjualan, atau penyewaan properti perumahan.
Melibatkan properti untuk tujuan bisnis seperti kantor, pusat perbelanjaan, atau pabrik. Keuntungan biasanya berasal dari sewa jangka panjang kepada perusahaan.
Properti khusus untuk tujuan tertentu, seperti pusat rekreasi, sekolah, atau rumah sakit. Bisnis ini memerlukan pengetahuan mendalam tentang regulasi yang berlaku.
Kolaborasi dengan profesional properti lainnya seperti agen real estat, arsitek, dan kontraktor adalah langkah penting dalam memastikan kesuksesan bisnis Anda. Memahami cara mengumpulkan dan memanfaatkan sumber daya ini dapat membantu mengoptimalkan hasil.
Steve Sudijanto, seorang pengusaha properti sukses, menyatakan, "Kolaborasi dan networking adalah kunci kesuksesan dalam bisnis properti. Jangan takut untuk berbagi ide dan pengalaman dengan rekan bisnis Anda."
Bagaimana cara memasarkan rumah atau properti Anda? Ini adalah pertanyaan penting yang perlu dijawab oleh setiap pemilik properti. Memanfaatkan teknologi, sosial media, dan strategi pemasaran yang efektif dapat membantu meningkatkan visibilitas properti Anda.
Anda diperlukan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan jenis properti yang Anda jalankan. Apakah itu residential real estate atau commercial real estate, pendekatan yang tepat dapat membuat properti Anda menonjol di mana pun.
Bisnis properti melibatkan pembelian, pengembangan, dan pemasaran properti dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Contoh bisnis properti meliputi residential real estate (rumah dan apartemen), commercial real estate (kantor dan pusat perbelanjaan), dan special purpose property (pusat rekreasi, sekolah).
Modal awal dapat bervariasi, tergantung pada jenis properti dan lokasi. Perencanaan keuangan yang baik sangat penting untuk memastikan kesiapan Anda.
Meskipun modal awal sangat membantu, beberapa pengusaha muslim berhasil memulai dengan strategi syirkah inan, syirkah mudharabah, atau beli tanah bayar tempo.
Gaji agen properti dapat bervariasi tergantung pada penjualan dan lokasi. Namun, agen properti juga dapat menerima komisi dari transaksi yang berhasil.
Persentase keuntungan bisnis properti dapat bervariasi, tetapi banyak pengusaha mencari keuntungan bersih sekitar 10-20% dari nilai properti.
Marketing property melibatkan penggunaan strategi pemasaran seperti iklan online, promosi sosial media, dan penawaran khusus untuk menarik calon pembeli atau penyewa.
Honor perantara jual beli tanah biasanya berkisar antara 1-5% dari nilai transaksi. Persentase ini dapat bervariasi tergantung
Alhamdulillah, kini sudah ada kelas online Cara Jadi Developer Syariah yang dipersembahkan oleh Fiqeeh.com. Kelas ini mengajarkan cara bisnis properti dengan modal minim. Cocok untuk Anda yang masih pemula! Silakan klik di sini untuk akses kelasnya.
Artikel
Bertahun-tahun lalu, saya bekerja di sebuah Bank di gedung tinggi di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan. Saya ingat sekali, waktu itu sedang dikumandangkan adzan Ashar. Saya tengok keluar jendela d...
Yudha Adhyaksa
29 Nov 2024
7 Aturan Istishna yang perlu Anda ketahui agar tidak melanggar syariat adalah: 1. Developer membangun rumah sesuai pesanan pembeli dan menyerahkan sesuai kesepakatan 2. Pesanan rumah yang diteri...
Yudha Adhyaksa
29 Nov 2024
Siapa bilang tugas marketing hanya jualan? Tidak! Tugas marketing itu luas bung, orang yang mau jadi marketing haruslah menguasai 9 disiplin ilmu ini. Tidak perlu sampai menguasai ke 'tulang...
Yudha Adhyaksa
29 Nov 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan