background

Artikel

7 Aturan Kredit Istishna Jualan Rumah Inden

Yudha Adhyaksa

29 Nov 2024

Cover

7 Aturan Istishna yang perlu Anda ketahui agar tidak melanggar syariat adalah:

1. Developer membangun rumah sesuai pesanan pembeli dan menyerahkan sesuai kesepakatan

2. Pesanan rumah yang diterima harus :

1) Jelas spesifikasi materialnya.

2) Jelas tampilan luarnya.

3) Jelas ukurannya.

4) Jelas harganya.

5) Pasti waktu dan tempat serah terimanya.

3. Developer boleh memproduksi sendiri atau menyerahkan ke orang lain tapi Developer tetap bertanggung jawab.

4. Pembayaran bisa :

1) Tunai saat akad.

2) Di akhir ketika menyerahkan rumah konsumen.

3) Bisa juga di cicil kredit, dengan ketentuan :

4) Harga boleh lebih tinggi dari harga cash

  • Jelas waktu pembayaran cicilannya
  • Setelah akad, tidak boleh menaikkan harga di tengah jalan dengan alasan apapun karena tambahannya menjadi riba
  • Boleh meminta jaminan untuk melunasi tunggakan
  • Tidak boleh mendenda bila pembeli terlambat membayar, namun pembeli wajib menyampaikan alasan syar'i.

5. Mengikat

1) Developer dan pembeli boleh membatalkan sebelum berpisah majelis. Ketika sedang melakukan akad, ternyata konsumen ditelpon istrinya dan mau membatalkan akadnya, maka ini boleh

2) Tidak boleh membatalkan setelah berpisah majelis. Keduanya tidak boleh membatalkan akad, baik barang belum dibuat atau sedang dibuat, kecuali atas persetujuan kedua belah pihak. Kenapa tidak boleh, karena ada kerugian finansial disitu dan pihak yang dirugikan boleh meminta ganti rugi.

3) Developer wajib menyerahkan barang sesuai spesifikasi yang disepakati pada waktu yang disepakati. Pembeli boleh meminta ganti rugi jika tidak sesuai spesifikasi yang sudah disepakati.

6. Jika rumah pesanan sudah jadi dan melenceng jauh dari spesifikasi, pembeli memiliki hak khiyar 3 pilihan:

1) Meminta diperbaiki sesuai disain dan spesifikasi yang telah dipesan

2) Menolak dan meminta kembali harga yang sudah dibayarkan

3) Menerima obyek akad dengan keridhaan

7. Jika salah satu pihak meninggal dunia

1) Jika Developer meninggal dunia sebelum selesai membuat rumah, maka pembeli punya hak khiyar yaitu menerima rumah yang akan dilanjutkan pembuat rumah lainnya atau membatalkan akad dengan meminta dananya dikembalikan.

2) Jika pembeli meninggal dunia dan rumah belum dibuat, Developer bisa melanjutkan atau membatalkan akad karena tidak ada yang dirugikan. Tapi jika Developer sedang membuat rumah, atau sudah selesai tapi belum menyerahkan, ahli waris Pembeli wajib melanjutkan. Terserah mereka mau digunakan, disewakan atau dijual.

Bagaimana, semakin paham semakin semangat menjual kan?

Nah, kalau Anda bingung cara membuat akad Istishna bisa memakai template akad Istishna di kelas Cara Benar Jadi Developer Syariah, yang telah teruji dipraktekkan di belahan kota manapun di Indonesia.

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
TANYA PROPERTI

Apakah ATR-BPN yg coach maksud atau beda lg dgn Dinas Pertanahan dan Tata Ruang coach?.. COACH YUDHA ADHYAKSA Berbeda, kalau Dinas Pertanahan & Tata Ruang Dinas itu kedaerahan sedangkan BPN...

Yudha Adhyaksa

05 Nov 2025

Thumbnail
TANYA SYARIAH

Tetangga saya ingin punya perhiasan emas untuk investasi bukan untuk di pakai harian, kemudian meminta saya untuk membelikan dengan sistem bayar cicil, karena emas harus tunai saya menolak, tetapi tet...

Yudha Adhyaksa

05 Nov 2025

Thumbnail
TANYA PROPERTI

Bagaimana jika pemilik lahan tidak mau kerjasama dan butuh uang cepat?  Bagaimana mencari dan menarik investor jika saya adalah developer pemula dan ini merupakan proyek pertama dengan investo...

Yudha Adhyaksa

04 Nov 2025

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image