Artikel
Yudha Adhyaksa
30 Nov 2024
Pertama kali saya menerapkan ilmu 6 Topi Berpikir atau ‘6 Thinking Hats’ adalah di tahun 2020 padahal bukunya sudah beredar sejak 1985. Wow, sudah 35 tahun!
Pengarangnya adalah Edward de Bono, psikolog yang mengatakan manusia punya 6 gaya berpikir yang diimajinerkan sebagai topi. Topi itu bisa dipakai bergantian untuk memecahkan suatu masalah dari beberapa sudut pandang sehingga saya yakin konsep ini bisa diterapkan di skala bisnis dan permasalahan apapun.
Contoh:
Sebuah perusahaan besar memiliki masalah dengan lift. Lift itu begitu tua sehingga siapapun yang naik merasa lambat bergerak. Pemiliknya lalu menantang Edward untuk memberi solusi tanpa mengganti lift karena biayanya terlalu besar. Dengan santai Edward menjawab, “Ya kalau begitu pasang saja cermin di dindingnya supaya lift itu terasa cepat.” Pemilik bingung tapi mengikuti sarannya. Setelah cermin dipasang, ternyata tidak ada lagi karyawan mengeluh lift nya lambat. Tahu kenapa? Karena mereka sekarang sibuk berkaca! Nah inilah contoh teknik menggunakan topi Hijau. |
6 topi imajiner ini bisa Anda gunakan bergantian ketika Anda ingin berpikir berbeda dan cara ini sangat dibutuhkan ketika mimpi Anda membangun kerajaan bisnis..
Agar efektif, saya pernah membuat topi karton supaya terasa perbedaannya secara fisik. Setelah mahir, cukup pejamkan mata atau berseru untuk mengganti ke warna berbeda.
Ketika memakai ini, Anda sedang mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya berupa data atau grafik.
Tujuannya agar berpikir berdasarkan fakta, bukan dugaan atau opini yang terlihat saat Anda mengatakan, “Menurut saya..”, “Sepertinya..”. Saat memakai topi Putih, tanyalah diri Anda :
Semakin data berkualitas, semakin mudah bagi Anda untuk membuat keputusan.
Ketika menggunakannya, Anda harus mengedepankan emosi, intuisi, perasaan, naluri dan insting tanpa melihat data atau fakta.
Lihatlah persoalan dari sudut pandang emosi dan perasaan baik positif maupun negatif, tanpa perlu alasan atau logika. Keuntungannya Anda dapat membuat keputusan segar ketika data atau fakta tidak mendukung proposal atau rencana Anda. Intuisi Anda mengatakan ‘gali lebih dalam’ atau ‘lanjutkan walau tinggi resikonya’.
Pocari Sweat awalnya dianggap tidak enak.
Rasanya tanggung, manis tidak, asin juga tidak. Banyak pengecer menolak menerima walau sekedar mencoba berjualan. Tim pemasaran lalu menjual secara langsung ke konsumen di berbagai event dengan harga Rp. 10.000 per kaleng. Tetapi konsumen protes, rasanya aneh tidak jelas, malah marah-marah bahkan menyiramnya ke wajah salesman! Penjualannya disambut sangat buruk di pasar. Di 1980, Presdir Akihito membuat keputusan mengagetkan : “Bagikan dengan gratis! Agar diminum setiap orang di setiap tempat dan dalam jumlah yang besar. TAK TERBATAS! Karena keunggulan produk ini tidak bisa dirasakan kalau tidak diminum berulang-ulang. Jangan pikirkan angka kerugiannya dulu karena kita mau mencoba menciptakan pasar baru yang belum pernah ada. Walaupun tidak bisa dijual pada awalnya itu wajar. Yang penting sekarang mensosialisasikan konsep produk dan rasa daripada menjualnya.” Kerugian 400 Milyar pun mencuat karena membagikan 30 juta kaleng. Di akhir cerita perjuangannya impas terbayar karena setelah 2 tahun penjualan lompat menjadi 2.6 Trilyun! Disaat itulah masyarakat Jepang baru merasakan nikmat rasa originalnya. |
Kuning melambangkan hal positif.
Ketika Anda memakainya, pikirkan manfaat dan keuntungan untuk meraih kesempatan lebih baik. Jika di topi Hijau Anda mengeluarkan ide-ide tanpa melihat mungkin atau tidak dijalankan, dengan topi Kuning Anda memberi alasan mengapa ide tersebut layak. Topi ini membantu Anda terus melangkah ketika segala sesuatu tampak sulit.
Misal ketika suatu ide kurang menarik karena biayanya besar, tapi konsep dan manfaat jangka panjangnya akan mengembangkan bisnis di masa depan secara signifikan.
Berbeda dengan topi Hitam, fokus topi Kuning hanya optimisme dengan berpikir logis dan positif agar bisa dilaksanakan.
Pertanyaan yang harus Anda jawab saat memakai Topi Kuning :
Memakai topi ini mengajak Anda melihat dari sudut pandang negatif, seperti auditor yang berpikir kritis menganalisa berbagai resiko.
Disini Anda menggunakan logika negatif untuk melihat semua sisi buruk suatu keputusan secara hati-hati agar bisa tahu :
Selama menggunakan topi Hitam, Anda harus mempertimbangkan seluruh rintangan yang akan dihadapi. Anda juga harus mencari-cari kelemahan yang belum terlihat dalam rencana.
Topi Hitam bagus digunakan setelah Anda memakai topi Kuning. Hasilnya adalah Anda dapat memperbaiki rencana atau menyiapkan rencana cadangan sebelum sesuatu buruk terjadi.
Pertanyaan yang bisa Anda kemukakan:
Topi Hijau membuat Anda berpikir super kreatif (out of the box).
Biarkan otak berpikir alternatif sebebas dan sebanyak mungkin. Tidak perlu melihat kemungkinan negatif. Tujuannya supaya rencana tidak terhambat dan bisa maju terus.
Keluarkan ide seliar mungkin tanpa berpikir logis dan tanpa dibatasi kebijakan perusahaan.
Seorang direktur perusahaan cokelat dituntut berinovasi untuk meningkatkan penjualan. Tapi direktur ini pusing karena hampir semua jenis cokelat sudah pernah ada dipasaran. Coklat buah, cokelat wine, dan lain sebagainya. Tanpa sengaja ia bertemu tukang sapu dan bercerita kegalauannya. Tukang sapu memberi ide dengan santai, “Buat saja warna putih!” Sejak itulah cokelat berwarna putih tercipta dan berhasil menyedot perhatian publik. Inilah contoh ide keluar dari zona nya, dimana cokelat lazimnya berwarna cokelat. |
Jadi topi Hijau berbicara pertumbuhan. Kreativitas. Ide baru yang belum pernah dieksekusi untuk menghilangkan masalah yang dideteksi topi Hitam.
Topi Hijau berarti meninggalkan ide lama dan beralih ke perubahan baru, alternatif, cemerlang, inovasi yang benar-benar beda.
Pakailah topi biru untuk berpikir secara terorganisir dan runut. Jika banyak ide muncul di kepala Anda, gunakan topi biru terlebih dahulu supaya Anda bisa menyusun skala prioritas.
Nah itulah 6 topi berpikir.
Teknik terbaik untuk menyelesaikan masalah, mengevaluasi proposal, desain atau rencana kerja. Membantu Anda melihat dari berbagai perspektif penting yang berbeda-beda secara holistik sebelum memutuskan.
Tidak semua orang memiliki gaya berpikir lengkap apalagi memak- simalkan penggunaannya.
Kebanyakan orang memutuskan dengan hanya memakai 1 topi warna topi saja, Mereka tidak lanjut memakai topi warna lainnya. Padahal, semakin sering berlatih memakai 6 topi warna ini, akan tercapai keputusan luar biasa di bisnis Anda.
Artikel
7 Aturan Istishna yang perlu Anda ketahui agar tidak melanggar syariat adalah: 1. Developer membangun rumah sesuai pesanan pembeli dan menyerahkan sesuai kesepakatan 2. Pesanan rumah yang diteri...
Yudha Adhyaksa
29 Nov 2024
Siapa bilang tugas marketing hanya jualan? Tidak! Tugas marketing itu luas bung, orang yang mau jadi marketing haruslah menguasai 9 disiplin ilmu ini. Tidak perlu sampai menguasai ke 'tulang...
Yudha Adhyaksa
29 Nov 2024
Kiat melunasi utang ini dapat dijalankan oleh semua orang. Namun seberapa cepatnya atau setinggi apa kemungkinan keberhasilannya sangat tergantung pada besarnya usaha dan komitmennya untuk melunasi ut...
Yudha Adhyaksa
28 Nov 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan