Artikel
Yudha Adhyaksa
07 Sep 2021
Menurut We Are Social, Instagram menduduki peringkat ke 4 sebagai media sosial yang paling sering digunakan setelah YouTube, Whatsapp dan Facebook. Bayangkan potensinya jika dimanfaatkan untuk marketing, akan luar biasa bukan?
Sayangnya, pengusaha hijrah masih menyepelekannya. Mereka masih menggunakan Facebook dengan alasan usia target audiens yang mereka incar berkisar 35-40 tahun ada di situ. Namun itu bukan alasan untuk tidak menggunakan Instagram sama sekali. Justru kalangan milenial pengguna Instagram tetap perlu sebagai calon pembeli dengan mengedukasi tiada henti akan manfaat produk Anda.
Jika mereka sudah tertarik dengan kepribadian Anda, dengan konten edukasi Anda yang terus menerus maka lambat laun mereka akan terpengaruh. Mereka akan membeli produk Anda, karena sudah mengenal Anda. Ingat, orang membeli orang. Maksudnya pembeli membeli produk karena mengenal penjualnya. Mungkin tidak secara langsung, tapi melalui konten di media social penjual. Karena itu jangan tanggung-tanggung dalam marketing. Kuncinya adalah konsisten posting 1x sehari. Selanjutnya jika mampu, budget ada, tim lengkap, bisa Anda kembangkan menjadi 3-7x sehari.
Apa perlu sebanyak itu?
Jawabnya ya. Dari hasil pengamatan pribadi, saya melihat banyak sekali akun Instagram yang followernya melejit lebih dari 100.000 orang karena konsisten upload gambar 7x sehari. Caption atau tulisannya sendiri sangat singkat, mungkin hanya berupa hashtags tapi dengan sering posting sudah membuatnya unik untuk menarik follower baru.
Instagram sendiri menyukai hal ini dan akan mempostingnya di Explorer, tempat dimana orang lain bisa menemukan postingan kita padahal belum pernah memfollow akun kita. Syaratnya postingan kita telah memenuhi kriteria tertentu seperti popularitas. Semakin popular akun Anda, semakin banyak orang membagikan postingan Anda, maka berkemungkinan besar muncul di Explorer dan produk Anda pun bisa viral. Enaknya tidak perlu keluar biaya marketing untuk itu, enak bukan?
Lalu bagaimana cara melakukan Instagram Marketing? Jika Anda masih baru, belum pernah punya akun Instagram atau sudah punya tapi tidak tahu cara memanfaatkannya, Anda akan menemukan jawabannya di dalam artikel. Saya akan memandu Anda cara mengoptimalkan Instagram Anda untuk jualan. Selanjutnya yang Anda butuhkan hanya praktek, praktek dan praktek. Sudah siap?
Baca Juga: The Power Of Digital Marketing Bagi Bisnis Syariah
Cara memasarkan produk Anda di Instagram sebetulnya tidak terlalu sulit. Ada 3 tahap yang harus Anda lalui yaitu
Membuat akun di Instagram sangatlah mudah. Silahkan kunjungi www.instagram.com dan isi form pendaftaran. Tentukan username yang unik dan disini ada 2 pendekatan. Pertama dengan menggunakan nama bisnis Anda/brand Anda atau kedua, memakai kata kunci (keyword) yang popular agar orang lain mudah menemukan akun Anda. Saran saya, jika produk Anda unik atau mungkin ‘satu-satunya’, gunakan brand Anda sebagai nama akun. Namun jika produk Anda adalah benda yang umum, Anda mudah menemukan di pasar, banyak pesaingnya maka gunakan kata kunci sebagai user name Anda. Tentu ada trik agar akun Anda tetap menonjol di tengah banyaknya persaingan.
Selanjutnya Anda perlu memaksimalkan fitur profil di Instagram. Siapkan foto terbaik Anda, atau produk unggulan Anda, atau bisa juga logo Anda. Jika Anda ingin menekankan pada personal branding, bisa gunakan foto Anda yang profesional dan paling menarik. Jika Anda memasang foto biasa saja seperti berpakaian santai, sehingga mengurangi minat calon follower untuk memfollow Anda karena merasa Anda hanya orang biasa saja.
Anda bisa menggunakan Canva untuk membuat logo baru atau memperbaiki tampilan logo yang ingin Anda jadikan profil. Caranya tentu dengan membuat akun dulu di Canva.com, lalu Anda bisa mengetik ‘logo’ dan selanjutnya Anda bisa memilih template yang sudah Canva sediakan. Kemudian Anda bisa mengganti teks dan menentukan elemen yang ingin Anda pakai. Setelah selesai, klik download dan Anda bisa
Di bagia bio, tulislah bio yang super menarik. Anda bisa jelaskan bisnis Anda, beri deskripsi singkat tentang produk/jasa Anda. Dan yang paling penting adalah no kontak Anda. Yang terakhir ini sangat penting agar calon pembeli bisa menghubungi Anda. Anda bisa menggunakan Linktree jika Anda ingin menginfokan media sosial lainnya kontak seperti Facebook, website, You Tube agar calon pembeli melihat bonafiditas akun Anda.
Jadikan akun Anda bisnis dulu. Tujuannya adalah agar Anda bisa memiliki fitur-fitur bisnis. Dengan menjadikannya akun bisnis, Anda bisa melihat Insights, hal yang sangat penting kelak ketika Anda ingin mengevaluasi performa postingan Anda. Disitu Anda bisa melihat tingkat engagement, berapa jumlah interaksi, lalu demografi follower seperti usia, jenis kelamin dan domisili mereka.
Dengan begitu Anda bisa mengukur mana postingan paling menarik bagi follower Anda, mana yang paling sedikit disukai dan selanjutnya Anda bisa fokus memperbanyak konten yang jelas terbukti disukai follower Anda. Menurut statistik, video lebih meningkatkan engagement daripada gambar. Apalagi sekarang ada IG Reels. Mirip Tik Tok, Reels memungkinkan pengguna Instagram untuk membuat video pendek. Jadi ketika Anda membuat postingan untuk Reel, Anda bisa memanfaatkan postingan yang sama untuk Tik Tok juga. Bisa Anda lakukan jika ada waktu dan tim nya siap. Mulailah dengan konsisten 1 postingan setiap hari dulu.
Baca Juga: Produk Harus Syar'i
Jika Anda memutuskan berjualan di Instagram ada 3 pendekatan yang bisa Anda pilih.
Anda bisa memposting akun Shopee Anda, testimoni pembeli yang sudah merasakan manfaat produk Anda dan foto produk terbaik Anda disertai cara pemesanannya.
Disini Anda tidak melulu jualan, Anda harus selingi dengan konten edukatif juga. Prinsipnya 3X sharing selanjutnya 1X produk yang Anda jual. Jadi ada edukasi tentang manfaat produk Anda yang bisa memecahkan masalah pembaca, juga ada motivasi yang Anda sharing untuk menyemangati follower Anda. Intinya postingan Anda harus menarik sehingga follower rela membagi postingan Anda sehingga postingan Anda akan menjadi viral.
Sudah banyak akun yang hanya memasang foto produknya saja di Instagram bisnis mereka. Tidak ada edukasi atau sharing motivasi. Jika Anda memutuskan memposting foto-foto produk saja, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Antara lain pencahayaan, info caption yang menarik, harga yang jelas sehingga mengundang minat follower untuk menghubungi Anda. Selanjutnya Anda tinggal menclosing mereka menggunakan teknik tertentu.
Patut Anda ingat bahwa Instagram tidak bisa Anda andalkan menjadi media marketing satu-satunya. Anda harus tetap memanfaatkan media sosial lainnya, karena dalam marketing kita harus berupaya menjangkau audiens sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan probabilitas closing. Semoga dengan beberapa tips di atas mampu membuat produk Anda semakin terkenal dan meningkatkan tingkat penjualan.
Artikel
"Begini ya, saya kasih tahu. Kita tuh tidak mungkin bebas dari riba sama sekali. Lha wong sistem ekonomi negara saja masih riba. Utangnya banyak dan bunganya besar. Mungkin kamu bisa keluar dari...
Yudha Adhyaksa
04 Nov 2024
Suatu sore yang indah di Jakarta. Kota yang pada waktu itu sedang membangun MRT. Bisa dibayangkan riuhnya suasana saat itu. Dengan jalan yang menyempit, semakin meningkatkan adrenalin para pe...
Yudha Adhyaksa
04 Nov 2024
Termasuk Ciputra! Dalam bukunya, Ciputra The Entrepreneur “The Passion of My Life”, beliau bercerita perjuangannya mengembangkan Ancol. Sebagai sarjana arsitektur baru lulus, ia bosa...
Yudha Adhyaksa
04 Nov 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan