Artikel
Yudha Adhyaksa
01 Feb 2024
Pengusaha pemula seringkali bingung dalam hal membuat keputusan bisnis. Terlebih saat ia menemukan masalah-masalah baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Misalnya tentang pencatatan keuangan. Sudah ribet membuat laporan keuangan, eh ujungnya tidak balance antara pemasukan dan pengeluaran.
Itulah mengapa berbisnis itu perlu pondasi ilmu lengkap. Memang, siapa saja bisa berbisnis, tapi hanya orang-orang dengan fundamental ilmu dan kerja keraslah yang bisa berkembang. Kamu juga bisa berbisnis mulai dari nol jika mau terus belajar dan mengembangkan diri.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, kenali dahulu 5 kesalahan besar saat berbisnis berikut ini:
Ingat ya, pengusaha muslim itu harus bermental baja. Tujuan utama berbisnis adalah surga, barulah keuntungan halal. Tak masalah jika saingan bisnis ada dimana-mana. Jangan biarkan frustasi menguasai pikiran kamu lalu menjadikan hilang arah hingga bangkrut.
Hal lain yang sering menghantui pengusaha yaitu proses pemasaran. Baru menawarkan produk ke tetangga atau teman kerja saja sudah malas. Katanya sulit mendapat pelanggan. Padahal wajar saja bisnis yang belum dikenal harus melalui proses pemasaran yang ekstrim. Di zaman yang serba canggih ini tak bisa hanya mengandalkan beberapa jalan. Pengusaha tak boleh malu door to door, menawarkan ke teman sekolah, upload produk di sosial media, bahkan kalau perlu membayar paid promote atau iklan di sosmed.
Banyak pengusaha yang berbisnis dengan modal coba-coba. STOP melakukan tindakan ini karena bisa merugikanmu sendiri. Berbisnis itu membutuhkan ilmu yang mumpuni dan persiapan yang matang. Terlebih jika kamu beragama Islam, harus diselaraskan dengan prinsip syariah.
Kamu bisa belajar ilmu bisnis lengkap di Fiqeeh - Kampus Bisnis Syariah. Di sana ada ratusan kelas online yang cocok untuk pengusaha muslim. Ada program permodalan, SDM, hingga pemasaran. Kelas online di Fiqeeh dibimbing langsung oleh mentor online yang sudah berpengalaman. Kamu bisa mengembangkan bisnis syariah mulai dari nol hingga dikenal masyarakat luas.
Banyak orang yang berbisnis dengan modal kecil tetapi ingin semuanya sempurna. Padahal kamu bisa memilih solusi tanpa harus menambah modal usaha. Misalnya belum punya modal untuk sewa kantor, pakai saja ruang tamu di rumah. Atau saat belum punya kendaraan roda empat untuk antar pesanan, tak perlu beli mobil, tapi order jasa pengiriman saja.
Kamu bisa melakukan efisiensi bisnis jika sudah tau ilmunya. Maka mulai sekarang carilah ilmu bisnis syariah sebanyak-banyaknya. Jika perlu, ikut kelas online, webinar, dan konsultasi bisnis kepada ahlinya.
Utang riba dari bank memang menggiurkan, apalagi bunganya kecil. Namun lihat saja di sekitar kita, pengusaha yang terlena utang riba di awal bisnis cenderung tidak bisa membayar utangnya. Wajar saja karena pendapatan bisnis kadang baru bisa dipanen setelah 6 bulan berjalan, 1 tahun berjalan, atau lebih lama lagi.
Jika bisnis baru berjalan, usahakan pakai modal dana pribadi. Atau bisa juga syirkah (kerja sama) dengan orang terpercaya. Barulah saat kepepet, ambil utang tanpa riba. Tapi ukur diri dahulu, apakah kira-kira bisa membayar atau tidak.
Dalil tentang riba, gharar dan zalim sudah terang benderang. Sama-sama diancam neraka. Tapi selain itu banyak lagi larangan syariatnya. Bisa jadi Anda sudah paham 3 larangan itu lalu melanggar keharaman lainnya. Sangat mungkin terjadi.
Pastikan kamu paham ilmunya dahulu sebelum action berbisnis. Kamu bisa membaca buku karangan saya yang berjudul “Berilmu Sebelum Berbisnis” untuk mendapatkan ilmu bisnis syariah lengkap. Silakan menghubungi admin Fiqeeh untuk pesan bukunya.
Yudha Adhyaksa
CEO & Founder Fiqeeh
Artikel
Eitss, jangan salah paham dulu! Jangan menyangka saya akan menyarankan Anda untuk membeli tanah secara cash, itu tidak akan terjadi! Anda memakai uang sendiri untuk membayar Uang Muka tanah saja...
Yudha Adhyaksa
03 Dec 2024
“Saya dengar aset yang pernah dibeli dengan pinjaman riba harus dijual. Benar begitu ? Jika benar, saya belum siap hijrah. Rumah saya dibeli dari KPR riba, mobil juga dari kredit riba. Bagaimana...
Yudha Adhyaksa
03 Dec 2024
Syariah bukan sekedar slogan pemanis jualan. Bukan tentang Bank VS Tanpa Bank Bukan sekedar memasukkan istilah bahasa Arab ke perjanjian. Bisnis tidak bisa disebut syar’i karena tagline...
Yudha Adhyaksa
03 Dec 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan