Artikel
Yudha Adhyaksa
02 Nov 2024
Tahukah Anda, meskipun banyak orang sudah belajar ilmu Developer, tetap saja mereka gagal.
Lho kok bisa begitu?
Developer Property Syariah sama seperti pelaku bisnis lain, bisa gagal karena bisnis bukanlah hal yang pasti. Tidak ada satupun mentor, sebesar apapun modal Anda, setinggi apapun ilmu Anda yang bisa menjamin Anda sukses di bisnis.
Mari melihat 3 penyebab umum kegagalan mereka, yang jika Anda hindari berpeluang sukses lebih besar menjadi Developer.
Alasannya tidak punya waktu dan ingin hemat. Tidak bisa seperti itu, Anda harus belajar ke banyak Guru karena mereka punya kelebihan yang bisa melengkapi ilmu Developer Anda.
Tidak bisa begitu, Anda harus keluar rumah di akhir pekan, malam hari dan mengorbankan waktu Bersama keluarga untuk mencari tanah.
Jika Anda ingin jadi Developer, Anda harus senang bertemu orang baru. Tidak perlu menjadi extrovert, tapi bisa meyakinkan orang lain.
Anda itu harus bersyirkah (kerjasama) dengan Pemilik Tanah, supaya Anda tidak bayar cash. Jadi harus paham ilmunya.
Lupakan hobi dan pekerjaan rutin Anda. Anda harus punya kebiasaan baru sebagai Developer, yaitu suka mencari tanah, bernegosiasi dan belajar. Wajib itu!
Padahal ada ilmu syirkah yang Anda bisa pakai untuk kerjasama dengan Pemilik Tanah, jadi Anda membayar tanahnya bisa kecil.
Bayangkan Anda di posisi Pemilik Tanah, tentu Anda mau menyerahkan tanah Anda ke orang yang Anda percayai bukan? Jadi harus sering ketemu dulu.
Ini karena Anda tidak tahu ilmu mensiasati, yaitu serahkan ke ahlinya (Notaris). Mereka akan selesaikan dengan tepat waktu, dan di biaya yang Anda sanggupi.
Itu karena Anda tidak tahu solusinya. Peran Bank bisa dihilangkan dengan skema syariah, jika Anda tahu ilmunya. Asyik kan?
3. Melanggar syariat
Jadi, Anda mau jadi Developer Property Syariah yang benar? Lakukanlah sebaliknya.
Artikel
Bertahun-tahun lalu, saya bekerja di sebuah Bank di gedung tinggi di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan. Saya ingat sekali, waktu itu sedang dikumandangkan adzan Ashar. Saya tengok keluar jendela d...
Yudha Adhyaksa
16 Feb 2024
Pihak yang terkena dosa riba bukan hanya penyetor atau orang yang melakukan transaksi saja, tetapi juga saksi dan pencatatnya. Astaghfirullah. Jangan sampai kita masuk ke dalam lubang dosa seperti itu...
Yudha Adhyaksa
15 Feb 2024
Meski mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, nyatanya praktik riba masih terjadi dimana-mana. Bahkan pemerintah seakan tutup mata dan justru mendukung berbagai transaksi riba. Lalu bagaimana sik...
Yudha Adhyaksa
13 Feb 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan