Artikel
Yudha Adhyaksa
05 Nov 2024
Kenapa sih Anda harus jadi Developer?
Anda harus pastikan alasan Anda kuat dulu, karena bisnis Developer itu jangka panjang. Kalau tidak kuat, yang terjadi Anda mengorbankan hidup Anda mengerjakan sesuatu sia-sia. Padahal waktu tidak bisa diputar balik.
Nah saya ingin mendudukkan alasan Anda dengan benar. Jika Anda ikuti, akan membuat Anda jadi Developer yang kuat pondasinya. Imbasnya, konsumen Anda senang karena Anda menuntaskan kewajiban yaitu membangun rumah untuk mereka. Ujungnya, Anda pun senang karena mendapat hasil dari bisnis Anda.
Ini permintaan sangat besar!
Rumah menjadi kebutuhan pokok, jadi pada dasarnya Anda membangun bisnis yang “pasti” dibeli orang karena tanah tidak diciptakan 2X. Bisa dibayangkan ketika luas tanah tidak bertambah, sementara jumlah manusia bertambah setiap tahun maka persaingan mendapatkan rumah semakin tinggi.
Anda, sebagai Developer diuntungkan karena mereka ‘pasti’ mencari Anda untuk membeli rumah. Anda tidak perlu repot membuat suatu produk yang masih mencari apakah ada pasarnya atau tidak, karena rumah sudah pasti ada pasarnya.
Jadi ini peluang bisnis yang sangat besar, Anda seharusnya bergairah terjun ke bisnis Developer.
“99% umat Indonesia membeli rumah secara KPR (Kredit Pemilikan Rumah) riba,” kata pembicara seminar property syariah.
Seandainya mereka tahu, dalam skema KPR terdapat dosa besar riba dalam bentuk bunga, denda dan penalty, dan riba satu-satunya dosa yang pelakunya ditantang Allah dan RasulNya, niscaya mereka tidak sudi mengambil KPR.
Dengan menjadi Developer Property Syariah, Anda menjual rumah secara kredit tanpa riba. Jadi Anda akan mendulang pahala besar karena menolong mereka memiliki hunian tanpa riba.
Jika Anda jualan rumah, Anda menjual ke sedikit orang. Ini lebih ringan daripada menjual produk ritel karena Anda harus menjual ke banyak orang.
Lalu berapa sih keuntungan bisnis property syariah?
Hasil setiap orang bervariasi. Tapi gambarannya jika Anda menjadi Developer Property Syariah, Anda mendapat untung 2X.
Pertama, dari menjual rumah minimal 20% dari harga jual rumah. Kalau Anda jual 1 rumah seharga 400 juta, untung Anda 80 juta. Bagaimana kalau menjual 10 rumah? Untung Anda 800 juta!
Kedua, dari margin penjualan kredit rumah minimal 10% per tahun yang Anda terima setiap bulan. Jika 1 rumah marginnya 3 juta per bulan, maka 10 rumah menjadi 30 juta per bulan! Woww, fantastis bukan?
Dan enaknya, modal awalnya bisa Anda tekan. Jadi Anda mendapatkan keuntungan maksimal dengan modal kecil, syar’i pula!
Artikel
Setelah belajar mengenai jenis-jenis riba pada artikel ini, kamu harus paham dulu apa itu barang ribawi. Salah satu jenis riba memang disebabkan oleh barter atau jual beli barang ribawi. Barang sudah...
Yudha Adhyaksa
19 Feb 2024
Bertahun-tahun lalu, saya bekerja di sebuah Bank di gedung tinggi di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan. Saya ingat sekali, waktu itu sedang dikumandangkan adzan Ashar. Saya tengok keluar jendela d...
Yudha Adhyaksa
16 Feb 2024
Pihak yang terkena dosa riba bukan hanya penyetor atau orang yang melakukan transaksi saja, tetapi juga saksi dan pencatatnya. Astaghfirullah. Jangan sampai kita masuk ke dalam lubang dosa seperti itu...
Yudha Adhyaksa
15 Feb 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan