Artikel
Latifah Ayu Kusuma
09 Jan 2024
Dalam ajaran Islam, zakat menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Zakat penghasilan, atau yang lebih dikenal sebagai zakat profesi, menjadi salah satu bentuk zakat yang dihitung berdasarkan penghasilan yang diterima seseorang. Dalam tulisan ini, kita akan membahas dengan cermat tentang "cara hitung zakat penghasilan," serta merespons pertanyaan-pertanyaan penting seputar zakat ini.
Sebelum memahami cara menghitung zakat penghasilan, penting untuk memahami konsep dasar zakat penghasilan itu sendiri. Zakat penghasilan adalah kewajiban membayar sebagian pendapatan yang diperoleh setiap tahun untuk membantu sesama dan mencapai kesejahteraan sosial.
Dalam menghitung zakat penghasilan, pertama-tama kita perlu memahami konsep nisab. Nisab adalah batas minimum harta yang harus dimiliki seseorang agar wajib membayar zakat. Apa saja harta yang dihitung? Harta yang dihitung meliputi uang, emas, perak, dan harta lainnya yang memiliki nilai ekonomis.
Fakir miskin adalah mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit, tidak memiliki cukup penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Zakat penghasilan diberikan kepada mereka agar mereka dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan keluar dari kondisi kekurangan.
Anak yatim, yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya, adalah golongan yang mendapat perhatian khusus dalam Islam. Zakat penghasilan membantu memastikan bahwa mereka mendapatkan perlindungan dan perhatian yang cukup untuk membantu mereka tumbuh menjadi individu yang tangguh.
Orang miskin termasuk dalam kategori yang lebih luas daripada fakir miskin. Mereka mungkin memiliki sumber daya yang sangat terbatas dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Zakat penghasilan memberikan bantuan kepada mereka agar dapat mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik.
Hamba sahaya atau budak lepas adalah mereka yang memerlukan dukungan finansial untuk mendapatkan kebebasan mereka. Zakat penghasilan dapat digunakan untuk memberikan bantuan kepada mereka agar dapat memulai kehidupan baru setelah memperoleh kemerdekaan.
Orang yang berhutang dan kesulitan untuk melunasi hutangnya juga berhak menerima zakat penghasilan. Bantuan ini dapat membantu mereka mengatasi beban finansial dan memulai kembali hidup mereka dengan lebih baik.
Ibnu Sabil adalah mereka yang melakukan perjalanan jauh dan membutuhkan bantuan finansial. Zakat penghasilan dapat digunakan untuk mendukung perjalanan mereka dan memastikan keberlangsungan hidup mereka di tengah perjalanan.
Bagaimana cara menghitung zakat penghasilan dengan tepat? Dalam praktiknya, penghitungan zakat penghasilan melibatkan beberapa langkah. Salah satu tokoh Islam, Hafidz Muftisany, memberikan panduan langkah demi langkah untuk menghitung zakat penghasilan.
Pertama, identifikasi sumber pendapatan tetap Anda. Ini termasuk gaji bulanan, penghasilan dari bisnis, dan sumber pendapatan lainnya.
Agregatkan semua pendapatan tetap selama satu tahun. Ini termasuk bonus tahunan, pendapatan dari investasi, dan lainnya.
Dalam menghitung zakat penghasilan, Anda dapat mengurangkan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Zakat hanya dihitung dari sisa pendapatan setelah memenuhi kebutuhan dasar.
Setelah mengurangkan kebutuhan pokok, kalkulasikan 2,5 persen dari sisa pendapatan tersebut. Ini adalah jumlah zakat yang harus Anda keluarkan.
Seiring dengan pertanyaan mengenai penghasilan yang harus dihitung, banyak yang bertanya apakah kebutuhan pokok dapat dikurangkan dari jumlah tersebut. Dalam Islam, kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama. Dalam penghitungan zakat penghasilan, kebutuhan pokok dapat dikurangkan sebelum menghitung persentase zakat yang harus dikeluarkan.
Pertanyaan ini muncul terutama untuk mereka yang berpenghasilan tetap dalam jumlah yang lebih rendah. Meskipun jumlahnya relatif kecil, gaji sebesar 4 juta rupiah tetap wajib dikenakan zakat sebesar 2,5 persen dari jumlah tersebut.
"Dan tunaikanlah zakat itu." (Al-Baqarah: 267)
Dalam era digital seperti sekarang, zakat juga dapat dikeluarkan secara online melalui berbagai platform dan lembaga amil zakat yang terpercaya. Pengusaha muslim dan masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan ini untuk membayar zakat dengan lebih praktis dan efisien.
Dengan demikian, menghitung zakat penghasilan bukanlah hal yang rumit jika dilakukan dengan teliti dan sesuai dengan aturan Islam. Penting bagi setiap Muslim yang berpenghasilan tetap untuk memahami cara menghitung zakat, termasuk aspek-aspek seperti nisab, kebutuhan pokok, dan persentase zakat yang harus dikeluarkan. Melalui pemahaman ini, diharapkan setiap Muslim dapat menjalankan kewajibannya dalam mengelola harta dengan bijak dan memenuhi hak sesama sesuai dengan ajaran agama.
Jika kamu seorang pengusaha muslim, silakan baca panduan cara hitung zakat di sini.
Kamu juga bisa belajar tentang zakat pengusaha di kelas online Fiqeeh - Kampus Bisnis Syariah pertama di Indonesia.
Oh iya zakat berbeda dengan sedekah, ya. Zakat itu dikeluarkan untuk mensucikan harta dan ada perhitungan khusus. Sementara sedekah jumlahnya bebas. Silakan baca informasi tentang sedekah di sini.
Artikel
Perusahan yang halal berarti sumber penghasilannya dari transaksi yang halal. Namun adakalanya pekerjaan yang ditawarkan justru mendukung aktivitas Lembaga Keuangan Riba, sehingga penghasilannya menja...
Yudha Adhyaksa
20 Nov 2024
Di setiap perjalanan Developer Property Syariah, selalu ada tantangannya. Itulah kenapa saya selalu menyarankan Developer Pemula untuk belajar dari Developer Senior. Belajar kesalahannya, agar mereka...
Yudha Adhyaksa
20 Nov 2024
Di setiap perjalanan Developer Property Syariah, selalu ada tantangannya. Itulah kenapa saya selalu menyarankan Developer Pemula untuk belajar dari Developer Senior. Belajar kesalahannya, agar mereka...
Yudha Adhyaksa
19 Nov 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan